- Istimewa
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Bongkar Kubu Dibalik Pengusul Wacana Kenaikan PPN 12 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Wacana kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada tahun 2025 terus memunculkan gelombang kritik dari masyarakat.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Kawendra Lukistian turut menyorot kritik yang disampaikan masyarakat terkait wacana kebijakan kenaikan PPN 12 persen itu.
Kawendra mengungkap awal mula inisiasi kenaikan PPN 12 persen justru berawal dari usulan kubu PDIP.
Menurutnya saat itu Ketua DPR RI, Puan Maharani bersama PDIP yang tercatat memiliki anggota legislatif terbanyak turut mengusulkan Undang-Undang (UU) Kenaikan Pajak.
Kawendra pun menyesali sikap tak konsisten PDIP saat didapati seakan menolak kenaikan PPN 12 persen yang sebelumnya gencar melakukan usulan.
"Kita semua tahu bahwa wacana PPN 12 persen ini bukan hal yang tiba-tiba muncul, melainkan diinisiasi oleh PDIP. Jadi, jangan banyak drama dan harusnya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang memengaruhi hajat hidup orang banyak," kata Kawendra kepada awak media, Jakarta, Sabtu (21/12/2024).
Di sisi lain, Kawendra menilai kenaikan PPN 12 persen semestinya dapat dikaji lebih mendalam oleh seluruh pemangku kebijakan.
Pasalnya, kata Kawendra, kenaikan PPN 12 persen akan menambah beban masyarakat terutama situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
"Bukannya membantu rakyat, ini justru seperti memberi beban baru. Harusnya pemerintah dan partai pengusung kebijakan ini fokus pada solusi yang berpihak pada rakyat kecil," ungkapnya.
Tak hanya itu, Kawendra meminta agar kubu PDIP tidak membuat narasi yang sejatinya sebagai pengusul wacana kebijakan itu.
Menurutnya kubu PDIP semestinya dapat duduk bersama dibanding melontarkan sejumlah narasi yang justru menambah polemik tersebut.
"Jika ini adalah kebijakan yang kalian usulkan, tunjukkan keberanian untuk menghadapinya. Jangan lari dari tanggung jawab," tegas Kawendra.
"Ini bukan soal gengsi atau siapa yang menang. Ini tentang kepentingan rakyat. Mari kita duduk bersama mencari solusi terbaik," sambungnya.
Adapun, hingga saat ini kubu PDIP belum memberikan pernyataan terkait kritik yang disampaikan Kawendra mengenai asal-usul wacana kenaikan PPN 12 persen tersebut. (raa)