- Istimewa
Menteri Lingkungan Hidup Acungi Jempol Gebrakan Pemprov DKI dan Bank DKI, Ini Buktinya
Sementara, Direktur Utama Bank DKI Agus H. Widodo mengatakan bahwa Bank DKI senantiasa berkomitmen mendukung berbagai program pemerintah dalam mendorong implementasi transaksi non-tunai, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak di sektor lingkungan hidup melalui digitalisasi.
“Dengan fitur unggulan yang dimiliki oleh JakOne Abank, kami ingin memberikan kemudahan akses transaksi bagi masyarakat sekaligus mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan” terang Agus.
Bank Sampah Induk Kumala telah menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas sejak 2016.
Ketua Bank Sampah Induk Kumala, Budi Hermawan, menjelaskan bank sampah ini berhasil menghimpun hingga 13 ton sampah anorganik dan 1,5 ton sampah organik setiap bulan.
Melalui kerja sama dengan Bank DKI, aplikasi JakOne Abank memfasilitasi transaksi cashless, mencatat distribusi sampah, dan memberikan kemudahan dalam pembayaran kepada nasabah.
Sebagai informasi, layanan kemitraan JakOne Abank memungkinkan mitra mendapatkan nilai tambah dari berbagai layanan perbankan digital seperti setor tunai, hingga pembayaran berbagai biller dan pengelolaan keuangan secara profesional, real time, dan aman.
“Dengan JakOne Abank, transaksi kami menjadi lebih mudah dan transparan. Nasabah dari berbagai Bank Sampah Unit dapat menerima pembayaran langsung melalui aplikasi, sehingga tidak lagi bergantung pada transaksi tunai,” kata Budi.