- Istimewa
Upaya Kemajuan Koperasi di Indonesia, Forkopi Harap Dualisme Dekopin Tak Berkepanjangan
Jakarta, tvOnenews.con - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) tengah diguncang adanya dualisme kepemimpinan.
Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) pun merasa prihatin adanya guncangan dualisme kepemimpinan yang dialami Dekopin.
Ketua Presidium Forkopi, Andy Arslan Djunaid mendorong agar kedua kubu dapat melakukan rekonsiliasi untuk kepentingan koperasi Indonesia.
"Kami dari Forkopi prihatin dengan kondisi Dekopin yang terjadi dualisme kepemimpinan sudah kurang lebih lima tahun terkahir. Keprihatinan itu kami wujudkan dengan seruan untuk kedua belah pihak Dekopin ini bersatu untuk kepentingan koperasi Indonesia," kata Andy, Jakarta, Kamis (26/12/2024).
"Maka secara tegas kami nyatakan kepada kedua kubu marilah kita bersatu, kita pikirkan kepentingan masyarakat Indonesia, kepentingan Koperasi Indonesia, jangan berbicara kepentingan golongan, kepentingan kelompok maupun ego dari masing- masing elit Dekopin," sambungnya.
Andy menuturkan Dekopin menjadi salah satu unsur penting dalam pergerakan koperasi di Indonesia.
Menurutnya jika konflik dualisme ini terus berkelanjutan dapat berdampak terhadap pergerakan koperasi di tanah air.
"Adanya perbedaan ini tentu saja membuat gerakan dalam rangka memajukan Koperasi menjadi terhambat pada saat tantangan digital dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat yang terus berubah," katanya.
Andy menegaskan Forkopi sebagai wadah komunikasi insan koperasi senantiasa siap untuk menjadi mitra strategis bagi Dekopin.
"Untuk itu Forkopi memohon kepada Pimpinan Pusat Dekopin untuk dapat melakukan rekonsiliasi atau islah sehingga menjadi satu kesatuan pimpinan Dekopin yang solid dan bersatu," ungkapnya.
Di sisi lain, Andy menjelaskan Penyatuan Dekopin akan mempertegas fungsinya sebagaimana tersurat dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 pada Pasal 58 Ayat 1.
"Oleh karena itu Forkopi dengan tulus menyerukan agar Dekopin dapat melakukan proses penyatuan kepengurusan menjadi satu organisasi yang kuat, kredibel dan memberikan manfaat secara khusus bagi penggiat Koperasi serta masyarakat Indonesia secara umum," kata Andy.
"Forkopi berharap hanya ada satu Dekopin yang mengakomodir semua elemen Gerakan Koperasi dan tidak terjadi perbedaan kepengurusan dari Pusat hingga Daerah," lanjutnya.
Andy menyebutkan bahwa Forkopi mencermati kebijakan pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto yang memberikan perhatian khusus pada pembangunan Perkoperasian sebagaimana tercantum dalam Asta Cita ke 2 dan 3.
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menguatkan dan mengembangkan koperasi dan diarahkan untuk mendukung beberapa program prioritas nasional seperti swasembada pangan, pengembangan industri agro maritim, termasuk peran koperasi dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis serta menggerakkan ekonomi rakyat.
"Dengan persatuan dan kesatuan gerak dari penggiat Koperasi beserta para pemangku kepentingan, maka program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan keterlibatan penuh secara langsung oleh Koperasi," pungkasnya. (raa)