Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo..
Sumber :
  • Istimewa

Kapolri Ungkap Kecelakaan Saat Nataru 2024/2025 Menurun, Pelanggaran ETLE Mobile Meningkat

Jumat, 27 Desember 2024 - 16:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan bahwa kasus kecelakaan hingga kejahatan saat kegiatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mengalami penurunan, terutama terjadi di wilayah Jawa Barat.

“Dari hasil laporan masing masing saya lihat angkanya cukup terkendali, baik jumlah kejahatan, kemudian juga jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah yang menjadi pantauan Jawa Barat," kata Listyo kepada wartawan, Jumat (27/12).

Lebih lanjut, Listyo menuturkan bahwa pada 21 Desember 2024 sempat terjadi peningkatan kendaraan yang melintas. Namun, tidak terdapat kejadian yang menonjol.

“Kalau dilihat dan tadi dari jumlah yang melintas memang ada peningkatan di tanggal 21 Desember, namun sisanya turun,” jelas Listyo.

“Dan juga rangkaian kegiatan ibadah yang tadi dilaporkan yang semuanya tidak ada kejadian yang menonjol. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih,” sambungnya.

Namun, Listyo menuturkan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan meningkat. Hal ini diketahui dari data yang didapat melalui ETLE mobile.

“Kemudian bagi jumlah pelanggaran saya lihat ETLE mobile tadi meningkat yah, mungkin karena jalurnya agak lengang, kemudian mereka meningkatkan kecepatan,” terang Listyo.

Sementara itu, Jenderal Polisi Bintang Empat itu meminta agar para jajarannya selalu memberikan imbauan kepada para pengendara agar berkendara dengan aman dan tertib.

"Jangan sampai jumlah laka lantas yang sudah turun 71 ya, hampir 54 persen ini sudah harus dipertahankan untuk tidak bertambah lagi sehingga masyarakat tetap dapat menjaga keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain," jelas Listyo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso membenarkan soal adanya penurunan angka kecelakaan pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023.

“Itu sampai sekarang terdata di kami ada 1.066 kejadian, sehingga turun hampir 11 persen dibanding tahun lalu. Kemudian, namun untuk yang korban meninggal dunia itu ada naik 149, naik 2 persen dibanding yang tahun lalu. Luka berat, luka ringan turun 1.420 orang,” tegas Slamet.

Kemudian, Santoso menyebutkan bahwa kecelakaan ini sebagian besar terjadi karena faktor kelelahan. 

“Faktor kelelahan kemudian dia tidak bisa menjaga jarak antara kendaraan yang satu dengan kendaraan yang lain,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, maka pihak kepolisian dan stakeholder telah menempatkan tim patroli, tim URAI dan tim TAA. 

“Tim Traffic Accident Analysis (TAA) apabila terjadi kecelakaan, kita mencoba bagaimana respon cepat dalam menyelamatkan para korban kecelakaan lalu lintas itu,” ungkap Slamet. (ars/dpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:36
02:44
01:28
01:26
01:08
03:44
Viral