Waketum NasDem Saan Mustopa.
Sumber :
  • tvOnenews/Abdul Gani Siregar

NasDem Pastikan Hubungan Surya Paloh-Prabowo Tak Ada Masalah Meski Tak Hadir di Kertanegara

Minggu, 29 Desember 2024 - 19:35 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Saan Mustopa menegaskan, hubungan antara Ketum NasDem, Surya Paloh dan Presiden Prabowo Subianto tidak ada masalah. 

Sebelumnya, Surya Paloh sendiri tak hadir dalam acara pertemuan yang dilakukan Prabowo Subianto dengan para Ketum Partai Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) di kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2024). 

"Tidak ada masalah, bahkan makin hangat," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/12/2024). 

Ia menyebut, bahwa tidak hadirnya Paloh di pertemuan tersebut, karena sedang berada di luar negeri, sehingga NasDem harus mengirimkan perwakilannya yakni Viktor Laiskodat. 

"Ada yang ngewakilin di sana, pak Viktor," jelasnya. 

Kendati demikian, Saan mengungkapkan, bahwa NasDem selalu mendukung dan menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

"Berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terkait dengan berbagai kebijakan, program yang pemerintah jalankan," tandasnya. 

Sebelumnya, para Ketum Parpol KIM Plus mendatangi kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto, di wilayah Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/12/2024).

Adapun sejumlah para Ketum Parpol ini di antaranya berasal dari Golkar, Bahlil Lahadalia, Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), PAN yakni Zulkifli Hasan (Zulhas), PKS yakni Ahmad Syaikhu, PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Kemudian terdapat perwakilan DPR RI NasDem yakni Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua MPR Ahmad Muzani, dan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. 

Terkait pertemuan ini, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkap hal yang dibahas adalah mengenai permasalahan ekonomi termasuk kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.

"Tadi yang umum-umum itu ngomongin tentang ekonomi di akhir tahun, termasuk ngomongin juga tentang kenaikan PPN dari 11 (persen) ke 12 (persen)," kata Dasco, kepada awak media. 

Selain itu Dasco juga menyebutkan dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai soal politik. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait isunya.

"Kemudian ngomong tentang situasi politik, tapi enggak ada yang spesifik, yang umum-umum saja gitu lho," jelas Dasco. (aha/iwh) 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:38
01:46
01:06
08:05
07:07
03:14
Viral