- Muhammad Adimaja-Antara
Pemprov Jakarta Jadikan Kebakaran Akibat Petasan di Cilincing sebagai Bahan Evaluasi
Jakarta, tvOnenews.com – Perayaan malam tahun baru di Jalan Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, berujung tragis.
Akibat petasan yang tak terkendali, kebakaran hebat melanda enam rumah dan dua kapal, Rabu (1/1/2025).
Kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi hingga Rp294 juta dan satu korban luka bakar dilarikan ke RSUD Cilincing.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini.
Ia menegaskan bahwa insiden ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak.
“Namun, inilah manusia, tidak ada gading yang tak retak. Ada saja hal-hal seperti ini terjadi. Tentu saja kami prihatin, walaupun bisa dilokalisir, tapi ini menjadi pengalaman dan pembelajaran untuk kita semua,” ujar Teguh saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).
Teguh menyebut pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh perangkat wilayah termasuk wali kota, bupati, camat hingga RT/RW untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya petasan dan pentingnya perayaan tahun baru yang tertib.
“Kami sebenarnya sudah mengimbau perangkat wilayah untuk mengedukasi masyarakat terkait perayaan tahun baru termasuk masalah petasan. Kehatian-hatian sudah kami tekankan, tapi memang kejadian ini menjadi evaluasi untuk kita semua,” tambah Teguh.
Menurut Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman, api bermula dari petasan yang mengenai rumah gubuk lalu dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya dan dua kapal yang berada dekat lokasi.
“Informasi awal, petasan mengenai rumah gubuk dan terjadi perambatan. Api meluas dan langsung dilaporkan ke petugas damkar,” ungkap Gatot, Rabu (1/1/2025).
- Muhammad Adimaja-Antara
Gatot menjelaskan bahwa sebanyak enam rumah hangus terbakar. Sementara itu, dua kapal yang bersandar dekat rumah warga juga turut terbakar.
“Kapal hanya satu atau dua karena menempel dengan rumah warga,” jelasnya.
Seorang pria berusia 70 tahun menjadi korban dalam insiden ini. Ia mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke RSUD Cilincing untuk mendapatkan perawatan.
Beruntung enam keluarga yang terdiri dari 15 jiwa berhasil diselamatkan.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 294 juta termasuk kerusakan rumah dan kapal yang terbakar.
Teguh memastikan insiden ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kejadian ini menjadi pembelajaran bersama. Kami akan terus meningkatkan edukasi dan pengawasan terkait bahaya petasan di tengah masyarakat,” tandas Teguh. (agr/nsi)