Konferensi Pers Menteri BUMN, Erick Thohir didampingi Dirut Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, dan Angkasa Pura, mengenai Safety Penerbangan dan Persiapan Lebaran di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (2/1)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Heboh Kecelakaan Pesawat, Erick Thohir Panggil Dirut Maskapai Indonesia Bahas Keamanan Penerbangan

Kamis, 2 Januari 2025 - 17:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Menteri BUMN Erick Thohir menggelar rapat bersama sejumlah pihak terkait sektor penerbangan, termasuk Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Angkasa Pura dan AirNav, Kamis (2/1/2025).

Rapat itu digelar menyusul meningkatnya insiden kecelakaan pesawat di berbagai negara dalam 10 hari terakhir.

Erick Thohir menekankan pentingnya menjaga keselamatan penerbangan di Indonesia melalui langkah-langkah strategis dan antisipasi dini.

“Kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat terbang, bahkan dengan korban yang sangat tinggi seperti di Korea kemarin,” ujar Erick.

Ia juga menyebut beberapa insiden serupa terjadi di Kanada dan Norwegia, meskipun tidak menyebutkan rincian pesawat atau jumlah korban sebagai bentuk etika dan menjaga perasaan pihak-pihak terkait.

Dalam rapat tersebut, Erick memprioritaskan evaluasi kondisi pesawat yang dimiliki maskapai domestik serta tingkat kelelahan kru penerbangan.

“Tentu tadi kita review memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini supaya benar-benar kita jaga. Tingkat kelelahan kru juga direview, dan saya rasa beliau-beliau sudah pengalaman,” katanya.

Selain itu, Erick meminta pihak terkait memastikan standar keselamatan di bandara. Ia mengapresiasi compliance tinggi di Bandara Soekarno-Hatta, namun menggarisbawahi pentingnya evaluasi lebih lanjut di sejumlah bandara lain.

Erick juga menyoroti faktor-faktor luar biasa yang bisa memicu kecelakaan, seperti kondisi cuaca ekstrem dan gangguan burung yang masuk ke mesin pesawat. Hal ini menjadi perhatian khusus AirNav untuk meningkatkan sistem peringatan dini.

“Beberapa kecelakaan itu karena extraordinary. Ada udara, ada burung yang masuk ke mesin, tadi juga kita sudah sampaikan ke AirNav untuk early warning kalau ada hal-hal yang bisa kita antisipasi,” jelasnya.

Rapat ini menjadi langkah konkret pemerintah untuk memastikan keselamatan penerbangan di Indonesia tetap terjaga di tengah meningkatnya ancaman global.

“Kita pastikan safety-nya seperti apa di beberapa airport yang bisa kita dorong. Alhamdulillah kalau Jakarta baik compliance-nya sangat tinggi, tetapi beberapa airport sedang direview lagi,” kata Erick.

Dengan perhatian penuh pada faktor keselamatan, Erick berharap langkah antisipasi ini dapat mencegah terjadinya insiden serupa di tanah air.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Kita harus antisipasi semua ancaman, termasuk yang luar biasa,” tegasnya. (agr/dpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:35
09:35
07:07
01:44
03:10
02:39
Viral