Begini Pengakuan Tiga Remaja yang Lecehkan Turis Singapura di Jalan Braga Bandung saat Malam Tahun Baru, Ikuti Korban Lalu…

Jakarta, tvOnenews.com - Tiga remaja diamankan Polrestabes Bandung setelah diduga melakukan pelecehan terhadap seorang turis asal Singapura di Jalan Braga pada malam tahun baru lalu. 

Tiga remaja yang jadi pelaku pelecehan turis Singapura di Jalan Braga itu berinisial RF, RM, dan MCA. 

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan pihaknya menindaklanjuti video yang merekam aksi pelecehen seksual terhadap turis Singapura tersebut. 

Diketahui, turis Singapura itu bernama Joanna yang juga merupakan YouTuber sekaligus selebgram. 

Ia menghabiskan malam tahun baru besama suaminya di Jalan Braga Bandung, namun malah jadi korban pelecehan seksual tiga remaja berusia 17 tahun.

“Tadi malam, kami berhasil menangkap tiga terduga pelaku tersebut atas nama RF, RM dan MCA,” ujar Budi, Sabtu (4/1/2025). 

Setelah ditangkap, para pelaku itu mengaku mengikuti korban karana merasa penasaran. 

Korban saat itu sedang membuat vlog menggunakan Bahasa Inggris di sekitar Jalan Braga Bandung. 

Tiga pelaku pun merasa penasaran sehingga mengikuti korban yang sedang membuat vlog. 

RF mengaku menyentuh bagian belakang badan korban secara tidak sengaja karena jalanan sempit. 

Selain itu, RM mengaku menyentuh tas korban. Sementara MCA mengaku tak menyentuh apapun. 

Selain itu, RF juga mengacungkan kedua jarinya di depan wajah korban. 

“Atas nama RF juga memang mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan juga mendahului daripada korban,” ujar Budi. 

Saat ini, pihaknya tengah berkomunikasi dengan korban melalui pesan elektronik. 

Budi mengatakan, korban pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. 

Adapun langkah polisi saat ini adalah memeriksa tiga remaja yang masih di bawah umur itu. 

Kasus tersebut kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung.

Ia mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dari keterangan sepihak yakni video viral yang diunggah sang YouTuber. 

“Ini baru keterangan sepihak, yaitu dari keterangan korban berdasarkan sosial media, sedangkan dari keterangan terduga pelaku memang sudah di BAP," tambah Budi. (iwh)