Pengakuan Mencengangkan Anak Bos Rental yang Tewas Ditembak Rest Area Km 45 Tangerang.
Sumber :
  • istimewa

Anak Bos Rental Mobil Bongkar Jawaban Polisi saat Diminta Dampingi

Senin, 6 Januari 2025 - 05:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Rizky Agam Putra, anak almarhum Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas tertembak oleh oknum prajurit TNI AL, membeberkan kronologi memilukan. 

Ia mengungkap bahwa Polsek Cinangka menolak memberikan pendampingan saat keluarganya meminta bantuan untuk mengejar pelaku penggelapan mobil rental mereka.

Pengejaran dimulai ketika mobil Honda Brio milik keluarga Rizky terdeteksi berada di wilayah Pantai Anyer, Banten. 

Dalam aksi tersebut, Rizky, ayahnya, dan sang kakak sempat dihadapkan pada situasi mencekam saat pelaku menodongkan pistol ke arah mereka.

Di tengah ketegangan, Rizky dan Ilyas mencoba mencari bantuan dengan mendatangi Polsek Cinangka yang hanya berjarak 200 meter dari posisi pelaku. 

Namun, harapan mereka pupus setelah permintaan pendampingan ditolak.

"Kami sudah menjelaskan kronologi dan membawa bukti kepemilikan mobil, tapi polisi keberatan untuk mendampingi. Bahkan, ayah saya sampai memohon dan menawarkan imbalan, namun tetap tidak dihiraukan," ujar Rizky.

Polisi yang berjaga sempat menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, tetapi keputusan yang diambil justru menambah pilu. 

Kapolsek meminta Rizky dan keluarganya menangkap sendiri pelaku, meski mereka telah menjelaskan bahwa pelaku bersenjata.

"Polisi bilang, 'Abang bawa orangnya ke sini dulu.' Padahal, kami tidak bersenjata dan sebelumnya sudah ditodong pelaku. Ini permintaan yang tidak masuk akal," lanjut Rizky.

Setelah permintaan pendampingan ditolak, Rizky, Ilyas, dan tim dari rental terus membuntuti pelaku hingga ke rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. 

Tragisnya, di lokasi tersebut, Ilyas Abdurahman menjadi korban penembakan hingga kehilangan nyawa.

Kesaksian ini memunculkan banyak pertanyaan tentang profesionalisme aparat penegak hukum dan perlindungan terhadap masyarakat.

- Bantahan Kapolsek

Adapun Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan sempat membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim meminta pendampingan kepada anggotanya.

"Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa."

"Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka," kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

"Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kemudian dalam masalah apa."

"Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas," ujar Asep.

Asep mengatakan, pihaknya menawarkan untuk membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

"Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa."

"Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan," pungkas Asep. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:11
01:14
01:09
11:06
02:21
21:38
Viral