- tvOnenews.com/Taufik
Anwar Usman Sakit, Sidang Perkara Hasil Pilkada 2024 di MK Molor Hingga Malam
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi (MK) Pan Mohamad Faiz menyebut sidang perkara hasil Pilkada 2024 akan berlangsung hingga larut malam.
Faiz mengatakan, sebelumnya sidang perdana hari ini Rabu (8/1) akan selesai pada sore hari, namun terdapat dinamika dalam pelaksanaannya.
Dinamika yang dimaksud, yaitu Hakim Anwar Usman harus mendapatkan perawatan akibat terjatuh sakit sehingga persidangan harus dijadwalkan ulang namun tetap dari hari yang sama.
"Anwar Usman tidak bisa menyidangkan karena masih dirawat di rumah sakit. Sehingga untuk jadwal sidang dipanel 3 harus direschedule," kata dia kepada awak media, Rabu (8/1/2025).
"Kalau diawal kita merencanakan sidangnya sampai dengan sore, maka ada kemungkinan sampai malam," sambungnya.
Faiz menjelaskan, dengan tak adanya Anwar, maka Hakim di panel 1 dan 2 harus menggantikan sementara posisi panel 3.
"Hakim dipanel 2 atau panel 1 itu akan menggantikan posisi Pak Anwar Usman di panel 3. Maka, ketika ada 2 hakim memang tidak bisa untuk digelar sidang. Sehingga harus menunggu sampai lengkap," jelasnya.
Kendati demikian, Faiz mengaku telah menyiapkan sejumlah opsi agar persidangan perkara hasil Pilkada 2024 tetap berjalan.
"Ini juga sudah diantisipasi, kita sudah siap jika ada dinamika atau perubahan anggota hakim di panel masing-masing," tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara MK Enny Nurbaningsih mengatakan, kondisi kesehatan Anwar Usman sedang diobservasi akibat terjatuh. Meski demikian, Enny tidak memerinci penyebab terjatuhnya Anwar Usman.
Dengan demikian, sidang Panel 3 yang menyidangkan perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati dan wali kota atau sengketa Pilkada 2024 dijadwalkan ulang karena Anwar Usman dirawat di rumah sakit.
"Pada pagi hari ini sedianya semuanya pukul 08.00 WIB itu ada sidang panel satu, panel dua dan panel tiga. Sedianya begitu. Akan tetapi, untuk panel tiga pada persidangan hari ini terpaksa harus dilakukan reschedule karena kondisi dari Pak Anwar itu kemarin jatuh dan harus diopname," kata Enny, Rabu (8/1/2025). (aha/dpi)