- pixabay
Tak Sanggup Menahan Nafsu, Guru Perempuan di Grobogan Ternyata Sudah Paksa Siswa SMP Berbuat Mesum Sejak Dua Tahun Lalu
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang guru agama perempuan berinisial ST (35) diduga memaksa siswa SMP berinisial YS di Grobogan, Jawa Tengah hampir dua tahun lalu.
Sempat geger sebelumnya kabar seorang guru agama perempuan ketahuan bersetubuh dengan siswa SMP di Grobogan, Jawa tengah.
Guru agama perempuan itu disebut sudah memaksa siswa SMP muridnya berbuat mesum sejak hampir dua tahun terakhir.
Dugaan pencabulan itu kemudian diketahui kakek dan nenek yang tinggal bersama korban.
Kakek dan nenek YS lalu meminta pendampingan hukum untuk melaporkan aksi bejat yang dilakukan guru perempuan itu.
Adapun pencabulan tersebut dilakukan di rumah sang guru yang akhirnya menimbulkan kecurigaan warga sekitar.
Seorang warga bernama Nur Rohmad mengaku ia pernah melihat siswa SMP itu lewat di samping rumahnya.
Ia juga mengatakan sempat memergoki aksi bejat sang guru itu sebanyak tiga kali.
"Saya waktu itu, yang kedua kali dia melakukan di kamar mandi. Saya waktu itu mau wudhu, sholat Isya," kata Nur Rohmad, dikutip dari tayangan YouTube iNews, Kamis (9/1/2025).
Warga awalnya tak merasa curiga dan mengira siswa SMP dan gurunya hanya belajar mengaji.
Namun, kecurigaan warga mulai muncul setelah keduanya kepergok berada di kamar mandi yang sama.
Sebelumnya, pihak Polres Grobogan telah menerima laporan terkait dengan siswa SMP tersebut.
Namun, laporan yang diterima Polres Grobogan berkaitan dengan penganiayaan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan Ipda Yusuf Al Hakim menuturkan kejadian ini bermula ketika korban mengaku sering dimarahi oleh kakeknya.
Akhirnya, sang guru berinisial ST itu pun melindunginya dan meminta agar korban tinggal di rumahnya.
"Dia curhat ke gurunya, terus si anak ibaratnya namanya murid, curhat sama gurunya, gurunya memfasilitas," kata Yusuf menjelaskan.
Suatu hari, ST harus pergi menjenguk anaknya pondok pesantren. Orang tua ST yang tinggal tak jauh dari sana mendengar suara dari dalam rumah anaknya.
Mereka mengira bahwa rumah ST dimasuki oleh maling. Namun, pada saat diperiksa muncul siswa SMP tersebut.
Adapun laporan yang masuk ke polisi adalah terhadap orang tua ST yang diduga melakukan penganiayaan terhadap siswa SMP.
Meski demikian, pihak kepolisian juga mendalami adanya dugaan pencabulan yang dilakukan ST terhadap siswanya. (iwh)