Orang tua bocah SD yang mendapat perundungan hingga pelecehan seksual di Garut.
Sumber :
  • Ilham Ariyansyah/tvOne

Diintimidasi hingga Digunjing Tetangga, Ibu Korban Perundungan dan Pelecehan di Garut Terpaksa Tutup Warung dan Pindah Rumah

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:32 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Orang tua D (12), bocah asal Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut yang diduga menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan oleh temannya kini hanya mengandalkan bantuan dari keluarganya untuk kebutuhan sehari-hari. 

Sebab, sejak anaknya mengalami perundungan dan pelecehan seksual tersebut orang tua korban yang sebelumnya memiliki usaha warung kelontong harus tutup. 

Lantaran mendapatkan stigma negatif dari tetangganya tempat dulu ia tinggal.

Saat ini ibu korban Linda Atikah (32) yang merupakan single parents tersebut memboyong korban D bersama adiknya tinggal di sebuah kontrakan di gang sempit yang berada di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Ibu Bocah Korban Perundungan Asal Garut Hingga Alami Infeksi Malah Dapatkan Intimidasi Perangkat Desa, Dituduh Cemarkan Nama Baik
Sumber :
  • Ilham Ariyansyah/tvOne

 

Linda mengungkapkan selain menghindari stigma negatif dari tetangganya. 

Ia berpindah karena ingin menghilangkan rasa trauma anaknya yang sering mengalami rasa takut ketika bertempat tinggal di rumah lama yaitu di Cibatu Garut.

Namun saat pencaharian satu-satunya usaha warung miliknya itu hilang karena usaha warung ditutup dan saat ini hanya mengandalkan bantuan saja.

"Sekarang di Bandung belum ada penghasilan masih andalkan (bantuan) adik," kata Linda saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

Sebagai orangtua tunggal, fokus utama Linda saat ini hanya untuk kesembuhan mental sang anak yang mengalami trauma berat. 

Pasalnya, peristiwa pelecehan seksual dan perundungan yang dialami D cukup berdampak pada kehidupan kesehariannya. 

Linda saat ini masih terus berupaya membawa anaknya untuk menjalani pengobatan medis di salah satu rumah sakit di Kabupaten Garut. 

Ia terpaksa pulang pergi Bandung-Garut, meski dengan biaya seadanya. 

"Masih berobat jalan (di Garut) anak masih belum tenang," katanya. 

Beban berat yang harus ditanggung oleh L tidak sampai disitu saja. Ketika membawa berobat anaknya, ia kerap tidak prioritaskan. 

Namun semua itu saat sudah berubah setelah mendapat bantuan pendampingan dari kuasa hukum. 

Harapanya saat ini, yakni ingin anaknya tersebut segera pulih dari trauma berat yang dialaminya dan mendapatkan keadilan atas kasus tersebut. 

"Setelah ada bantuan hukum, alhamdulillah tidak dipersulit (saat pengobatan) segala macam sekarang harapan saya di bantu sampai tuntas (kasus)," pungkasnya. 

Sebelumnya, korban diduga mendapatkan pelecehan seksual dan perundungan yang dilakukan oleh temannya sejak dari Taman Kanak-kanak hingga kelas 4 Sekolah Dasar (SD) di Cibatu Garut.

Korban dilecehkan oleh pelaku dengan menggunakan terong dan jagung. 

Akibatnya D mengalami trauma berat serta organ intimnya rusak sampai infeksi hingga mengeluarkan nanah.(iah/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
33:49
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
Viral