- Istimewa
Stok Menipis Sejak Awal 2025, PMI Kota Tangsel Ajak Setiap Unsur Ikut Mendonorkan Darah
Jakarta, tvOnenews.com - Palang Merah Indonesia Kota Tangerang Selatan (PMI Kota Tangsel) mengaku stok darah menipis sejak memasuki awal Tahun 2025.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel, Suhara Manullang mengatakan hingga Kamis (9/1/2025) tercatat stok darah hanya tersedia sebanyak 442 kantong dengan semua kategori golongan.
Menurutnya stok darah menipis usai minimnya pendonor darah sejak musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Pada minggu pertama ini memang terjadi penurunan, secara total ada 442 kantong. Artinya secara jumlah hanya cukup untuk 4 harian, tapi secara komponennya ini ada yang sangat minimal sekali adalah PRC, yakni darah merah golongan A dan AB yang hanya tersedia 4 kantong dan AB 5 kantong,” tuturnya.
Suhara menuturkan pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis dalam menangkal menipisnya stok darah itu.
Menurutnya langkah strategis yang dilakukan dalam menambah stok darah itu dengan menyurati 120 rumah sakit yang sudah menjalin kerjasama dengan PMI Tangsel.
“Istilahnya jika ada yang meminta darah, kita mohon keluarganya datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya sebagai donor pengganti,” katanya.
Tak hanya itu, PMI Kota Tangsel turut menggandeng institusi TNI-Polri dalam mencari pendonor darah.
Ia pun berharap dan mengajak masyarakat untuk dapat kembali melakukan donor darah di tengah menipisnya stok yang ada.
“PMI selalu koordinasi beberapa instansi termasuk TNI/POLRI biasanya kami akan menghubungi jika memang terjadi kekurangannya,” kata Suhara.
“Karena sesuai dari mandatory WHO dalam jaminan ketersediaan darah 2% dari jumlah penduduk. Kalau di Tangsel jumlah penduduknya 1,5 juta maka PMI setiap tahunnya harus menyediakan 30 ribu kantong, kalau secara dibagi sederhana per bulannya 3 ribu, dibagi per harinya 100 kantong gitu sebetulnya,” sambungnya. (raa)