Pengamat politik dari Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti.
Sumber :
  • Istimewa

Ray Rangkuti Harap KPK Mulai Bertaring dalam Bongkar Kasus Korupsi di Indonesia

Sabtu, 11 Januari 2025 - 03:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyebutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti kehilangan taring dan keberaniannya saat ini. 

Salah satunya Ray menyoroti berbagai kasus dugaan korupsi yang menyeret sejumlah nama.

Seperti kasus suap pengadaan barang-jasa pembangunan dan pemeliharaan jalur rel kereta di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementrian Perhubungan (Kemenhub), yang ditangani oleh KPK.

Sejumlah nama dan pejabat terseret dalam pusaran kasus korupsi ini.

Di antaranya adalah Bupati Pati terpilih, Sudewo.

Ray Rangkuti meminta KPK untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

Dia juga menantang KPK untuk membidik orang-orang dalam lingkar kekuasaan yang diduga terlibat dalam pusaran korupsi.

“Sudewo ini kan orang dalam lingkar kekuasaan, dari partai pemenang Pilpres, partainya Pak Presiden. Berani gak KPK membidik orang di lingkaran kekuasaan?,” ujar Ray dalam keterangannya, Sabtu (11/01/2025).

Dia menilai, kecenderungan KPK saat ini adalah membidik orang-orang yang berada di luar kekuasaan.

Hal ini berbeda dengan lembaga anti rasuah sebelumnya, yang berani membidik orang-orang dari dalam lingkar kekuasaan.

“Saat UU KPK belum direvisi, lembaga ini berani membidik orang-orang yang ada di lingkaran kekuasaan. Banyak menteri, kepala daerah, dan pejabat dari partai di lingkaran kekuasaan yang dibidik,” paparnya.

Namun, setelah UU KPK tahun 2002 direvisi pada 2019, KPK seperti kehilangan taring dan keberaniannya. 

“Kalau orang di luar kekuasaan diburu hingga Antartika. Namun, terhadap orang di lingkaran kekuasaan cukup di antara kita,” kritiknya.

Di sisi lain, Ray Rangkuti juga menagih komitmen Gerindra dalam pemberantasan korupsi. Apakah partai besutan Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Presiden Indonesia, akan mendorong kadernya yang terlibat korupsi untuk diproses ataukah justru akan dilindungi.

“Saat PDIP jadi partai penguasa, partai ini tak melindungi kader-kadernya yang terseret korupsi. Akankah hal yang sama akan dilakukan Gerindra?” kata dia.

Perlu diketahui, Sudewo adalah mantan anggota Komisi V DPR RI yang saat ini menjadi Bupati Pati terpilih, dan tinggal menunggu pelantikan. 

Saat Sudewo masih menjabat sebagai anggota DPR, pada sekitar November 2023, rumahnya digeledaholeh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada penggeledahan itu, KPK menyita uang sekitar Rp3 miliar, yang diduga kuat berkaitan dengan kasus suap pengadaan barang-jasa di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Dia menambahkan, penyitaan uang sebagai barang bukti merupakan indikasi kuat seseorang terlibat dalam kasus korupsi.

Terpisah, Presiden Prabowo Subianto cum Ketua Umum Gerindra menegaskan tak akan melindungi kadernya bilamana ada yang melakukan korupsi.

Hal itu disampaikan saat Prabowo menghadiri HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024).(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:11
03:29
02:06
02:45
19:45
02:16
Viral