Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Investasi Qatar dan Dua BUMN Bangun 1 Juta Rumah, Proyek Andalan Program 3 Juta Rumah

Minggu, 12 Januari 2025 - 02:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersiap meluncurkan proyek ambisius pembangunan satu juta unit rumah

Proyek ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah dan didukung oleh investasi strategis dari Qatar Qilaa International Group.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa dua BUMN yang akan terlibat dalam proyek ini adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Perumnas.

“Untuk lahan, kami sudah mengidentifikasi aset milik KAI dan Perumnas,” jelas Maruarar saat bertemu dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, di Jakarta. 

Hal ini juga telah dikomunikasikan kepada Sekretariat Negara serta Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Ara, sapaan akrab Maruarar, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung untuk segera membentuk tim yang bertugas mengamankan aspek legalitas proyek ini. 

“Kami melibatkan Kementerian Hukum untuk memastikan semua regulasi pelaksanaan sektor perumahan ini sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.

Penandatanganan MoU Disaksikan Langsung Presiden Prabowo

Momentum penting proyek ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ara dan perwakilan Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (8/1/2025). 

Presiden Prabowo turut hadir menyaksikan acara ini.

Proyek ini akan menggunakan skema kerja sama Government to Government (G to G), di mana pemerintah Indonesia bertanggung jawab menyiapkan lahan milik negara. 

“Pak Erick Thohir akan mengatur lahan dari PTP, KAI, dan Perumnas, sementara lahan di Kemayoran, Senayan, dan Kalibata juga akan dioptimalkan,” papar Ara.

Selain itu, investor Qatar akan diajak untuk memahami regulasi di Indonesia sekaligus melakukan survei lapangan. 

“Arahan Presiden sangat jelas: bergerak cepat, aturannya diperjelas, dan kondisi lapangan dicek langsung,” tambahnya.

Fokus pada Vertical Housing untuk Perkotaan

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, menegaskan bahwa proyek ini akan memprioritaskan pembangunan rumah susun (vertical housing) untuk mengatasi masalah perumahan di perkotaan. 

“Di desa, masalah utama adalah perbaikan rumah, tapi di kota, fokusnya adalah membangun rumah susun untuk mengurangi kawasan kumuh dan padat penduduk,” jelas Fahri di Istana.

Menurutnya, tipe terkecil yang akan dibangun adalah tipe 36, sesuai arahan Presiden Prabowo agar hunian rakyat tetap layak. 

“Presiden tidak ingin rakyat mendapatkan rumah yang terlalu kecil. Minimal tipe 36,” tegas Fahri.

Proyek ini akan difokuskan di wilayah dengan kepadatan tinggi, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, demi mendukung pengembangan kawasan perkotaan yang lebih tertata dan layak huni. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:04
01:36
05:18
12:38
06:53
06:52
Viral