- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Soroti Pidato Megawati, Pengamat Nilai ada Optimisme Relasi Politik dengan Prabowo
Jakarta, tvonenews.com - Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio (Hensa) menyoroti pidato Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2025 lalu.
Dalam pidatonya, Presiden ke-5 RI itu menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo Subianto baik-baik saja.
Hensa menilai, pernyataan Megawati itu menyiratkan adanya optimisme untuk menciptakan suasana politik yang sehat antara hubungan Megawati dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Hensa berpendapat, pernyataan Megawati memperlihatkan rasa saling menghormati dan potensi kolaborasi di antara kedua tokoh politik tersebut.
“Pidato Bu Mega menunjukkan adanya optimisme secara relasi politik serta harapan untuk keduanya menjalin komunikasi demi cita-cita bangsa tanpa harus masuk kabinet,” ucap Hensa, Minggu (12/2/2025).
Selain itu, Hensa juga memandang pernyataan Megawati itu cukup menegaskan sikap bahwa PDIP siap membantu pemerintahan tanpa harus berkoalisi.
Namun demikian, ia pun juga meminta PDI Perjuangan ager tetap menjadi pihak yang kritis terhadap program-program pemerintah yang dirasa tidak berpihak terhadap rakyat.
“Meski terdapat perbedaan dalam sikap politik, dan bu Mega juga sedikit bilang dia lebih memilih di luar pemerintahan, namun bukan tidak mungkin PDIP juga tetap kritis terhadap program-program Prabowo,” kata Hensa.
Ia berharap, hubungan antara Megawati dan Prabowo bisa terus terjaga dengan baik.
Sebab, menurutnya, masyarakat pun menaruh harapan kepada keduanya agar bisa memperbaiki dan mengarahkan bagaimana perilaku politik di Tanah Air di masa depan.
“Komunikasi antara kedua tokoh tersebut harus terus dijaga ya, dan saya yakin memang benar tidak ada apa-apa di antara keduanya,” kata Hensa.
“Karena memang mereka yang diharapkan rakyat mengklarifikasi norma, mengembalikan jalur etika pada tempatnya mengembalikan norma-norma kebaikan dan sehat dalam berdemokrasi kepada tempatnya,” pungkasnya. (rpi/iwh)