Anies dan Cak Imin konferensi pers di Posko Perubahan.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar

Cak Imin dan Anies Tanggapi Soal Viralnya Murid SD di Medan Dihukum Duduk Lantai karena Nunggak SPP

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video viral seorang siswa SD di Kota Medan dihukum gurunya duduk di lantai kelas lantaran menunggak SPP

Viralnya kejadian itu menimbulkan opini di masyarakat hingga tanggapan langsung dari pemerintah pusat. 

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar turut bereaksi atas kejadian di dunia pendidikan itu. 

Viral, Siswa SD di Medan Dihukum Duduk Dilantai Karena Nunggak SPP, Anies Baswedan Beri Pesan Menohok
Sumber :
  • tvOnenews.com/Aldi Herlanda

 

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Bahkan ia juga merasa prihatin hal ini terjadi dan menimpa siswa yang masih duduk di sekolah dasar. 

"Ya tentu ini memprihatinkan," ucap Cak Imin di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, dikutip Minggu (12/1/2024). 

Atas kejadian itu, Cak Imin meminta agar seluruh sekolah segera melapor kepada pemerintah jika adanya hal serupa atau permasalahan. 

Dia memastikan, pemerintah akan sigap untuk merespon jika adanya permasalah di dunia pendidikan. 

Sebab, itu merupakan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan jaminan bagi masyarakat untuk menyelesaikan berbagai masalah termasuk pendidikan. 

"Saya jamin, Presiden Prabowo sudah berkomitmen, semua masalah yang dihadapi rakyat akan kita atasi," jelasnya. 

Cak Imin mengungkakan, atas kejadian ini para guru harus diberikan edukasi oleh pihak-pihak terkait yang berada di tanah pendidikan, agar hal serupa tidak kembali terjadi di daerah manapun. 

"Tentu guru ini harus diberi edukasi, oleh Kepala Dinas, oleh Pak Menteri Pendidikan, apalagi dasar menengah menjadi konsentrasi pemerintah," ujarnya. 

Tak hanya Cak Imin, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan pun ikut berkomentar. 

Anies mengatakan, bahwa sanksi yang diberikan oleh guru kepada murid harus memiliki unsur pendisiplinan dengan tujuan pembelajaran. 

Namun sambungnya, jika seorang guru yang tak melakukan hal itu, tentu hanya untuk memuaskan hatinya untuk memberikan sanksi kepada muridnya. 

"Kalau tidak ada unsur pembelajaran, itu hanya memuaskan orang yang memberikan sanksi atau memberikan kedisiplinan. Karena itu semua tindakan pendisiplinan harus tujuannya adalah untuk mengembalikan kepada langkah yang benar dengan cara-cara yang edukatif," kata dia di lokasi yang sama. 

Saat ditanya mengenai sanksi yang diberikan kepada murid tersebut, Anies mengungkapkan, bahwa guru-guru saat ini harus dibekali dengan cara pendisiplinan yang baru. 

Sebab menurutnya, cara-cara pendisiplinan guru di masa lalu kini sudah tidak dapat dipakai dan diberikan kepada murid-murid. 

"Jadi guru-guru kita perlu dibekali dengan metode-metode pendisiplinan yang benar, metode pendisiplinan yang baru. Sehingga metode-metode lama, yang sudah tidak tepat lagi itu tidak digunakan," ucapnya. 

"Nah, sekolah kemudian perlu memastikan bahwa tindakan-tindakan yang dikerjakan guru adalah tindakan yang edukatif," tandasnya. (aha/muu)
 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
24:25
00:54
02:04
01:36
05:18
12:38
Viral