- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
Cak Imin: Pemerintah Siap Bantu Warga yang Kesulitan Bayar Sekolah, Laporkan Segera!
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, mengimbau masyarakat yang mengalami kesulitan membayar biaya sekolah untuk segera melapor kepada pemerintah.
“Kalau ada masalah, sampaikan kepada pemerintah, baik daerah maupun pusat. Kami pasti akan mencari solusi,” tegas Cak Imin saat ditemui di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).
Pernyataan ini merespons viralnya video di media sosial tentang seorang siswa SD di Medan, Sumatera Utara, yang dihukum duduk di lantai karena menunggak pembayaran SPP.
Cak Imin menegaskan, pendidikan dasar dan menengah adalah prioritas pemerintah. Oleh karena itu, setiap masalah yang muncul akan segera ditangani.
“Tidak ada masalah pendidikan dasar atau menengah yang tidak bisa kita carikan solusi. Saya jamin Presiden Prabowo sudah berkomitmen untuk mengatasi setiap persoalan rakyat,” ucapnya.
Selain itu, Cak Imin menekankan pentingnya edukasi bagi guru terkait pemberian hukuman.
“Guru yang memberikan hukuman seperti ini harus diberi edukasi oleh kepala dinas atau langsung dari Menteri Pendidikan agar paham bahwa tindakan tersebut keliru,” imbuhnya.
Viral: Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena SPP
Kasus ini bermula dari video viral yang memperlihatkan seorang siswa kelas 4 SD Yayasan Abdi Sukma di Medan berinisial MI (10) dihukum mengikuti pembelajaran di lantai karena menunggak SPP selama tiga bulan (Oktober–Desember 2024).
MI harus duduk di lantai selama dua hari, tepatnya pada 6–7 Januari 2025, dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Dalam video tersebut, sang ibu, AM, mendatangi guru sekolah untuk memprotes tindakan yang membuat anaknya merasa terasing dan malu pergi ke sekolah.
“Anak saya hanya belum membayar uang SPP selama tiga bulan, tapi mengapa sampai diperlakukan seperti itu?” ucap sang ibu, geram.
Kasus ini mendapat perhatian luas, dan pemerintah berjanji akan memberikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang. (ant/aag)