Tersangka pelaku pembunuhan Kesia Irena Yola Lestaluhu dikawal dua personel Pomal Lantamal XIV Sorong di Kota Sorong (15/1/2025)..
Sumber :
  • ANTARA

Motif Oknum TNI AL Bunuh Wanita di Sorong, Tak Terima Sedang Berhubungan Intim di Pantai Lalu Dihentikan Tiba-tiba

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Terungkap motif pembunuhan seorang wanita bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu (20) yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) berinisial A.

Kasi Lidkrim Pomal Lantamal XIV Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto mengatakan, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi karena rasa tidak terima oknum TNI itu sedang berhubungan intim tiba-tiba dihentikan.

Saat itu, oknum TNI pelaku pembunuhan sedang dalam pengaruh minuman keras dan langsung menusuk korban dengan sangkur.

Ia menusuk korban berkali-kali sampai korban meninggal dunia.

"Kita menemukan motif dari kasus pembunuhan ini karena aktivitasnya terhenti, kemudian ditambah dengan pengaruh minuman keras dan emosi sehingga perbuatan-perbuatan sadis tidak terhindarkan saat itu," kata Anton, Rabu (15/1/2025).

Adapun awal kejadian itu yakni korban dan pelaku masuk ke salah satu tempat hiburan malam di Kota Sorong.

Anton menuturkan, pelaku masuk ke tempat hiburan malam pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 23.00 WIT.

Setelah itu, korban dan teman-temannya memasuki tempat hiburan malam itu juga sekitar pukul 01.00 WIT esok harinya.

Sekitar pukul 02.00 baik korban dan pelaku akhirnya saling berkenalan dan menghabiskan waktu bersama.

Pukul 03.00 WIT, pelaku dan korban mengantar pulang rekan pelaku. Keduanya lalu kembali ke tempat hiburan malam itu.

Di tempat hiburan malam tersebut, korban dan pelaku bertemu teman korban dan menghabiskan waktu bersama sampai pukul 04.30 WIT.

"Mereka sempat berkumpul lagi di depan Hotel Waigo, tembok Berlin bersama teman-teman korban untuk melanjutkan sisa minuman dari tempat hiburan malam," kata Anton menambahkan.

Beberapa saat kemudian, korban diajak temannya untuk kembali ke rumah karena sudah pagi.

"Namun, korban menolak ajakan itu dan memilih untuk masih bersama pelaku," katanya lagi.

Korban dan pelaku pun pergi bersama ke salah satu hotel dan berencana untuk check in. Namun, dibatalkan dan mereka pindah ke lokasi lain.

Mereka lalu menuju ke Pantai Tanjung Saoka, dan melakukan hubungan intim.

Saat itulah ketika pelaku menghabisi nyawa korban karena tiba-tiba menghentikan hubungan intim tersebut.

"Jadi, aktivitas terlarang itu di bawah pengaruh minuman keras, kemudian karena pelaku merasa aktivitasnya dihentikan secara tiba-tiba, akhirnya emosi dan menusuk tubuh korban dengan sangkur," ujar Anton.

Terkait kasus tersebut, tiga orang prajurit TNI AL diperiksa sebagai saksi karena melihat korban dan pelaku di tempat hiburan malam.

Anton menegaskan, kejadian keji ini murni pelaku seorang diri bukan terkait dengan konspirasi apapun. (ant/iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
14:44
03:05
04:58
02:45
02:08
05:28
Viral