- Tangkapan Layar tvOne
Polisi Ungkap Kronologi Sebenarnya Kejadian Pembunuhan Sandy Permana, Nanang Gimbal Tusuk Korbannya Berkali-kali saat Masih di Atas Motor
Jakarta, tvOnenews.com - Pelaku pembunuhan aktor 'Mak Lampir' Sandy Permana telah berhasil ditangkap polisi pada Rabu (15/1/2025).
Adapun pelaku adalah Nanang Irawan alias Gimbal. Ia membunuh Sandy Permana dengan menusuk sang mantan aktor di beberapa bagian tubuhnya.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Wira Satya Triputra mengatakan, Sandy Permana pertama kali dilaporkan terluka pada pulul 06.45 WIB pada Minggu (12/1/2025).
Tempat kejadian perkaranya adalah di Perumahan TNI Polri di Cibarusah Jaya Blok H4, tak jauh dari tempat tinggal Sandy Permana.
"Motif pelaku melakukan perbuatan tersebut adalah disebabkan karena pelaku ataupun tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban," kata Wira dalam konferensi pers, Kamis (16/1/2025).
Saat itu, tersangka tengah membenarkan motornya di depan rumah. Sandy Permana lalu lewat di depan rumahnya mengendarai sepeda motor listrik.
Tiba-tiba Sandy Permana disebut menatap tersangka dengan sinis lalu meludah.
Merasa kesal, tersangka yang gelap mata lalu mengambil pisau dari kandang ayam tak jauh dari rumahnya dan mengejar korban.
Pada saat korban masih berada di atas motor, tersangka kemudian menusuknya ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali.
"Dalam posisi korban masih berada di atas motor," kata Wira menambahkan.
Korban pun lalu lari menyelamatkan diri namun tetap dikejar oleh tersangka.
Ia kemudian menusuk ke arah pelipis sebanyak satu kali, lalu kepala korban sebanyak satu kali.
Penusukan terus terjadi, kali ini ke arah dada korban satu kali dan yang diduga paling berakibat fatal yakni menusuk leher kiri korban satu kali.
"Saat korban lari menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban sebanyak satu kali, dengan menggunakan sebilah pisau, yang mana pisau tersebut diambil dari kandang ayam samping rumah tersangka," ujar Wira menjelaskan.
Akhirnya, luka di leher korban itu menyebabkan sang mantan aktor mengalami pendarahan hebat sampai meninggal dunia. (iwh)