Soal Pagar di Laut Tangerang dan Bekasi, Menteri Airlangga: Bukan Proyek Giant Sea Wall

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara soal pagar laut misterius yang terletak di kawasan laut Kabupaten Tangerang dan Bekasi. 

Airlangga mengatakan bahwa pagar di laut itu bukan bagian dari proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

“Bukan-bukan, Giant Sea Wall kita sedang siapkan konsepnya, nanti tentu akan dilaporkan kepada Bapak Presiden (Prabowo), dan program itu rencananya public private partnership,” kata Airlangga usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kamis (16/1).

Kemudian, soal siapa saja calon investor dalam proyek Giant Sea Wall itu, Airlangga menjawab kemungkinan para investor berasal dari dalam maupun luar negeri. Sementara, saat ini progres dari proyek itu tengah dalam tahap studi.

“Kita akan sosialisasi nanti, (investor) baik di dalam maupun di luar negeri,” ujarnya.

Turut diketahui, pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir utara Kabupaten Tangerang dan 8 kilometer di Bekasi tengah menjadi sorotan.

Pagar itu diklaim sebagai upaya mitigasi abrasi dan tsunami, namun data menunjukkan bahwa struktur itu lebih banyak mendatangkan kerugian.

Berdasarkan data Ombudsman RI, sekitar 3.888 nelayan di Tangerang dan Bekasi mengalami kerugian akibat terhambatnya akses ke wilayah tangkapan ikan.

Sebelumnya Airlangga telah membantah pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang tersebut bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Airlangga menjelaskan bahwa meskipun keberadaan pagar laut berdekatan dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, tetapi bukan bagian dari PSN.

“Enggak ada (kaitannya pagar laut dengan PSN),” tuturnya. (ant/dpi)