- Antara
PDIP Berharap Megawati dan Presiden Prabowo Segera Bertemu Sebelum Kongres
Megawati, sambung dia, memang memberi perhatian kepada kasus yang dialami Hasto sebagai Sekjen DPP PDI Perjuangan. Penegasan itu diungkapkan agar hukum tegak menjadi panglima.
"Letakkan hukum dalam koridor hukum. Jadi, jangan dimaknai pernyataan Bu Mega sebagai bentuk barter dengan apa yang sekarang dialami Mas Hasto karena tidak ada kaitannya dan bukan karakter Ibu Mega memperdagangkan hukum," tuturnya.
Said berpendapat bahwa pernyataan Megawati tersebut sebagai bentuk harapan kepada Prabowo sebagai pemimpin nasional agar bisa menjadi pelopor pembangunan hukum supaya arah politik hukum Indonesia memberikan sumbangsih bagi tumbuh berkembangnya perekonomian nasional.
Ia menuturkan harapan tersebut tentu sesuai dengan harapan semua pihak serta sebagai ungkapan makna bahwa Megawati bersahabat baik dengan Prabowo karena faktanya memang tidak ada hal yang menyebabkan hubungan keduanya retak dan memang telah bersahabat sejak lama.
"Mohon doanya saja kedua tokoh bangsa ini bisa segera bertemu secara fisik meskipun saya yakin hubungan batin kedua beliau tetap erat," ucap Said.
Pertemuan Megawati dan Prabowo, lanjut Said, tentu baik bagi kehidupan politik nasional dan setidaknya meredakan kegaduhan yang tidak proporsional, terutama dari kalangan pendengung.
Selain itu, Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut meminta agar hubungan baik kedua tokoh juga jangan diartikan sebagai "dagang sapi politik", PDI Perjuangan masuk ke dalam pemerintahan lantaran kedua tokoh tidak memiliki karakter demikian.