- Antara
RSUD Mataram Tunggu Petunjuk Teknis Pendataan Pasien Gejala HMPV
"Kami hanya sebatas diminta melakukan pendataan sementara regulasi belum ada. Jadi saya juga belum berani mengeluarkan pernyataan lebih jauh," ucap Eka.
Apalagi dengan gejala HMPV yang disebut mirip COVID-19, yang diawali dengan penyakit flu, sementara pada musim pancaroba saat ini lazim warga terkena flu dan penyakit saluran pernapasan lainnya (ISPA) dampak perubahan cuaca.
"Jika ada satu dua yang kena pneumonia sebenarnya itu kasus biasa saja. Saya tidak mau dibesar-besarkan karena bisa membuat masyarakat panik," sambungnya.
Di sisi lain, Eka menyebutkan, kasus ISPA sejak akhir tahun 2024 memang mengalami peningkatan dan kondisi itu dinilai sesuatu yang biasa terjadi karena pengaruh cuaca.
"Musim hujan penyakit ISPA ini pasti meningkat dan kemungkinan yang rentan asma atau penyakit lain gejalanya lebih berat karena penyakit penyerta," jelas Eka.
Terkait dengan itu, Eka mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik dan khawatir secara berlebihan menyikapi pemberitaan yang virus HMPV.
"Yang penting terapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Tidak perlu juga berlebihan," pungkasnya.(ant/ree)