Lokasi penembakan bos rental mobil di Rest Arena KM 45 Tol Tangerang - Merak, Banten.
Sumber :
  • Istimewa

Polemik Kasus Bos Rental Mobil Ditembak Mati di Tol Tangerang-Merak

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:41 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus penembakan bos rental mobil berinisial IAS (48) dan melukai RAB (59) di Rest Area KM 45 Tol Tangerang - Merak, Kabupaten Tangerang menjadi sorotan publik.

Kasus penembakan bos rental mobil yang menyeret tiga oknum anggota TNI, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan BA turut menjadi ragam perbincangan masyarakat luas.

Andi Ahmad selaku warga Pancoran, Jakarta Selatan menyampaikan apresiasi kepada pihak TNI AL serta kepolisian yang telah mengungkap kasus tersebut. 

Sebab, kedua instansi itu dinilai mampu mendukung proses hukum terhadap tiga oknum TNI.

"Hal yang patut diapresiasi adalah sikap dari TNI yang terbuka dan menyerahkan proses penyidikan kepada Puspomal juga mempersilakan polisi memprosesnya secara terbuka," ungkap Andi dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

"Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan penyelidikan yang objektif dan independen," sambungnya. 

Andi menuturkan langkah tersebut terlihat pada rekonstruksi yang telah dilaksanakan secara terbuka.

Ia meyakini aparat penegak hukum secara transparan mengungkap kasus tersebut.

"Kasus ini tengah didalami, saya sebagai masyarakat meminta agar semua pihak dapat bersabar. Saya meyakini aparat penegak hukum akan bekerja profesional dan transparan dalam mengungkap kasus ini," jelasnya. 

Di sisi lain, Wirawan Wibowo selaku warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menyorot persoalan aksi penembakan yang dilakukan oleh tersangka.

Ia menilai penembakan ditengarai anggota TNI tersebut yang panik saat dikerumuni massa sesuai kronologi dalam rekonstruksi yang dilaksanakan.

"Yang jadi simpang siur itu soal penembakannya, apakah membela diri atau sengaja? karena kalau dilihat dari kronologinya itu Anggota TNI membawa mobil dan dikejar, maka terjadi kepanikan yang luar biasa," ungkap Bowo.

TNI dikepung sama pihak korban, terdesak jadinya nembak. Dugaan saya, penembakan terjadi karena anggota TNI itu panik didatangi banyak orang, apalagi dia tidak tahu kalau mobil yang dibeli adalah mobil rental," sambungnya.

Terlepas dari kontroversi yang terjadi, Bowo meminta masyarakat untuk tak menghakimi.

Dirinya pun meminta Puspomal dan Polda Banten terbuka dalam memproses hukum kasus penembakan tersebut.

Sebab, lanjutnya, masyarakat menginginkan semua proses hukum transparan.

"Saya berharap ini adalah kejadian terakhir, mari sama-sama kita saling menjaga dan mengawal proses hukum yang sedang berjalan," ungkapnya.

TNI AL Pastikan Proses Hukum Transparan

TNI Angkatan Laut (AL) dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh proses hukum terkait penembakan bos rental di Kilometer 45 Tol Cilegon-Jakarta. 

Hal tersebut diungkapkan Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata. 

Ditegaskannya, TNI AL menghormati prinsip supremasi hukum dan memastikan penerapan hukum yang adil dan transparan untuk mengungkap kebenaran. 

"Sesuai dengan sikap kami bahwa siapapun anggota kami yang terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak tegas sesuai peraturan/perundang-undangan yang berlaku di TNI," kata Denih.

"Kami tidak akan mentolerir tindakan yang melanggar hukum, dan semua pihak yang terlibat akan menghadapi proses hukum sesuai dengan alur yang berlaku," sambungnya.

Langkah itu dijanjikan meski hasil rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan pengeroyokan terhadap prajurit TNI Angkatan Laut (AL) sebelum penembakan terjadi.

Denih menyampaikan, tiga prajurit TNI AL itu akan diproses secara hukum melalui pengadilan militer.

Mereka tidak akan disidang melalui peradilan umum sebagaimana desakan publik.

"Sidang di pengadilan militer," pungkasnya. (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
18:55
09:14
05:52
10:14
01:07
Viral