Presiden Prabowo Subianto (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di sela acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025)..
Sumber :
  • ANTARA

Prabowo Minta Maaf Belum Semua Anak Indonesia Bisa Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 20 Januari 2025 - 13:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Prabowo Subianto meminta maaf kepada orang tua dan anak-anak di Indonesia yang belum menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia mengakui, secara fisik program Makan Bergizi Gratis ini tidaklah mudah untuk dijalankan ke seluruh masyarakat.

"Untuk itu, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima MBG," kata dia, ditemui di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Prabowo mengatakan program Makan Bergizi Gratis baru saja dimulai, sehingga tidak bisa secara instan menjangkau seluruh anak Indonesia.

Menurutnya, secara fisik dan administratif, butuh waktu agar program ini bisa menjangkau seluruh anak-anak Indonesia.

Ia juga menyoroti pentingnya proses pengamanan sehingga dana tepat sasaran tanpa mengalami penyimpangan.

Namun, tentunya untuk menyempurnakan program yang baru dimulai ini membutuhkan waktu.

"Tapi, saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat, supaya semua anak-anak kita bisa merasakan," ujar Prabowo.

Dirinya pun memastikan bahwa dana untuk program Makan Bergizi Gratis tersedia dan digunakan berdasarkan kebutuhan.

"Saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia yang makan. Dan yang sudah tidak perlu makan ya tidak apa-apa. Beri jatahnya kepada yang perlu," tegas dia.

Prabowo pun yakin bahwa di akhir tahun 2025, program MBG bisa menjangkau seluruh anak Indonesia secara merata.

Sebanyak 31 provinsi di Indonesia telah melangsungkan program MBG dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Periode pertama program ini yakni Januari-April 2025, menargetkan 3 juta penerima manfaat program MBG. 

Tahapan selanjutnya yaitu April-Agustus 2025 pemerintah menargetkan jumlah penerimanya bertambah jadi 6 juta. (ant/iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:54
07:23
04:18
05:59
01:56
05:46
Viral