- Istimewa
Viral, Mobil Innova Pelat Dinas TNI Tabrak Pejalan Kaki sampai Minibus di Palmerah, Ternyata Pengemudinya Anak PNS Kemhan
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) angkat bicara soal mobil pelat dinas TNI yang menabrak pejalan kaki hingga sejumlah kendaraan di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, pada Senin (20/1/2025) dini hari.
Karo Infohan Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas membenarkan bahwa mobil pelat dinas TNI tersebut milik anggota PNS Kemhan.
“Menanggapi berita viral di media sosial mengenai kecelakaan lalu lintas kendaraan dinas Kemhan Noreg. 6504-00, kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” kata Frega, kepada wartawan, pada Selasa (21/1/2025).
Sementara itu Frega menuturkan bahwa yang mengemudikan mobil dinas tersebut saat peristiwa kecelakaan yakni anak dari PNS Kemhan.
“MSK adalah anak dari PNS Kemhan,” ucap Frega.
Kemudian Frega menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan internal mengenai kasus tersebut. Nantinya jika ditemukan ada pelanggaran oleh anggota, maka akan ditindak tegas.
“Bagian pengamanan Kemhan juga telah melakukan penyelidikan internal berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan memberikan saksi tegas bila ditemukan pelanggaran oleh anggota Kemhan,” ungkap Frega.
Selain itu sebagai tindak lanjut permasalahan ini, bagian pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut.
“Ini sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, kami juga meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang,” tuturnya.
Lebih lanjut Frega menegaskan saat ini pihak Kemhan juga terus melaksanakan pendampingan kepada para korban.
“Kami terus memantau perkembangan kondisi korban setiap saat,” jelas Frega.
Sebelumnya diberitakan, Video viral di media sosial memperlihatkan mobil pelat dinas TNI menabrak pejalan kaki hingga sejumlah kendaraan terjadi di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, pada Senin (20/1/2025) dini hari.
Peristiwa kecelakaan ini diunggah dalam akun Instagram @warga.jakbar. Terlihat mobil pelat dinas tersebut berhenti di depan apotek.
Bagian depan badan mobil tersebut nampak hancur akibat terjadi tabrakan.
Kemudian terdapat mobil lain berwarna hitam yang juga mengalami kerusakan pada bagian depan akibat kecelakaan tersebut.
Di dalam video juga dijelaskan bahwa beberapa pedagang ditabrak oleh mobil menggunakan pelat dinas itu sampai hancur.
Terkait peristiwa ini, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
“Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan mobil Kijang Innova yang dikemudikan MSK (24) dengan pejalan kaki, sepeda motor, dan minibus,” kata Joko, kepada wartawan, pada Senin (20/1/2025).
Joko menuturkan, kecelakaan terjadi ketika kendaraan yang dikemudikan oleh MSK melaju dari arah utara ke selatan, Jalan Palmerah Barat II.
“Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak pejalan kaki berinisial TR yang sedang berdiri di pinggir jalan. Kemudian kendaraan kijang innova tetap melaju belok kanan masuk ke Jalan Palmerah Barat Raya,” ungkap Joko.
Selanjutnya mobil MSK kembali menabrak sepeda motor yang tengah melaju di depannya yang dikendarai oleh pria berinisial TH.
“Setelahnya MSK tetap melaju dam sesampainya dekat Apotek 24, mobil oleng ke kanan dan masuk ke jalur berlawanan arah, serta menabrak minibus yang dikendarai S,” terang Joko.
Akibat peristiwa ini sebanyak lima orang mengalami luka-luka. Termasuk di dalamnya yakni pengemudi Kijang Innova alias MSK yang diamuk massa.
“Untuk pengemudi itu luka-luka juga digebukin massa,” ucap Joko.
Sementara itu para korban beserta pengemudi mobil Kijang Innova saat ini tengah dilakukan perawatan di rumah sakit.
“Pengemudi Innova dirawat di RSUD Cengkareng. Pasti akan diminta keterangan,” terangnya.
Selain itu Joko mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan melakukan penelusuran keaslian pelat dinas yang digunakan di mobil tersebut.
“Kalau itu (keaslian pelat dinas) sudah masuk materi penyidikan. Sudah ranahnya penyidik,” tutupnya. (ars/iwh)