- Istimewa
Persatuan Mahasiswa Lampung Jakarta Gelar Aksi Damai di Kejagung, Ini Alasannya
Selanjutnya upaya pemerintah daerah tercatat hanya 501 masyarakat yang berhasil dibuatkan KTP.
Kemudian, dari fasilitas pendidikan masyarakat membangun sekolah untuk anak-anak nya dengan anggaran swadaya masyarakat, ada 8 sekolah SD Swasta yang berhasil dibangun oleh masyarakat dengan kondisi yang menghawatirkan, tak ada SMP, dan SMA, tak ada penerangan listrik, tidak ada fasilitas kesehatan dari pemerintah, serta akses jalan tanah seadanya yang dibangun oleh masyarakat.
Kondisi tersebut dirasakan belasan ribu masyarakat selama puluhan tahun.
Ari Permadi menambahkan lagi kasus berbeda terjadi di Lampung Utara tepatnya di Prokimal Lampung, dimana ribuan tanah milik masyarakat adat diserobot oleh oknum TNI AL KIMAL Lampung Utara, TNI yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat ini justru terang-terangan menindas dan menjajah rakyatnya.
Sebab, dimana tanah rakyat yang seharusnya dikembalikan tetapi tidak dikembalikan malah justru mereka memperluas wilayah merampas tanah-tanah masyarakat dan mengusir para pemilik tanah lalu tanah-tanah tersebut mereka sewakan baik kepada perorangan ataupun perusahaan,
"Setiap kali masarakat menuntut hak mereka TNI AL selalu mengatakan akan mengganti rugi padahal tanah-tanah tersebut tidak pernah diperjual belikan atau diberikan kepada siapapun. Perbuatan oknum TNI AL tersebut sudah pasti merusak dan mencoreng nama baik presiden Prabowo yang notabene lahir dari latar belakang TNI," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).
Sementara, Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Lampung Jakarta, Ahmad Sopian, menambahkan dirinya akan tetap konsisten mengawal isu-isu yang terjadi di Lampung.