Terapkan ISO 37001:2016 SMAP, Askrindo Dukung Terwujudnya Budaya BUMN yang Bersih dari Korupsi.
Sumber :
  • IST

Terapkan ISO 37001:2016 SMAP, Askrindo Dukung Terwujudnya Budaya BUMN yang Bersih dari Korupsi

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo terus berkomitmen untuk menerapkan praktik bisnis yang bersih dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Untuk itu, anggota dari Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) ini pun telah mengimplementasikan standar ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sejak tahun 2021 hingga saat ini. 

Hal ini guna mendukung peningkatan tata kelola di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya terkait pengawasan dan pemberantasan korupsi. 

Askrindo mengambil langkah konkret melalui pengendalian gratifikasi di seluruh operasional perusahaan yang sejalan dengan program Kementerian BUMN.

Direktur Utama Askrindo, M. Fankar Umran, menyampaikan bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Askrindo banyak bersinggungan dengan korporasi hingga masyarakat. 

Selain itu, digitalisasi sistem dapat membantu efektifitas dan efisiensi termasuk meminimalisir human error tetapi juga dapat rentan menimbulkan kesalahan yang dapat mengganggu integritas.

“Askrindo melakukan transformasi dengan mengadopsi sistem pengawasan yang lebih baik. Askrindo juga menerapkan komitmen seluruh karyawan melalui Pakta Integritas, sehingga tugas atau pekerjaan bisa dilakukan dengan penuh integritas, profesionalisme, dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Fankar. 

Fankar menambahkan bahwa membangun kesadaran dan pemahaman akan pentingnya ISO 37001:2016 SMAP sangatlah krusial dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas. 

“Dengan adanya refreshment ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh karyawan Askrindo memiliki pengetahuan yang memadai dan siap menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan dalam setiap aktivitasnya," tambahnya.

Dalam pengimplementasian ini, Askrindo juga berkolaborasi dengan KPK dan PPATK untuk memberikan penjelasan secara langsung kepada para leaders seluruh Indonesia agar mendapatkan pemahaman utuh mengenai cara pencegahan dan pemberantasan korupsi. 

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan agar perusahaan dapat terus menciptakan budaya kerja yang transparan dan bebas dari praktik-praktik penyuapan. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:40
01:00
01:59
02:27
01:42
01:36
Viral