- ANTARA
Emosi! Trump Tuntut Maaf dari Uskup yang Doakan Kelompok Minoritas, Miigran
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut doa Uskup Episkopal Washington Mariann Budde yang mengharapkan sang presiden berbelas kasih kepada kelompok migran dan minoritas seksual pada Selasa sebagai hal yang memalukan.
Ia bahkan memandang sang Uskup tak cakap menjalankan tugasnya serta menuntut Budde dan gerejanya untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik.
"Sang 'Uskup' yang berdoa pada acara Ibadah Doa Nasional pada Selasa adalah seorang pembenci Trump garis keras dari kubu Kiri Radikal," ucap Trump melalui media sosial Truth, mengutip Antara pada Kamis (23/1/2025).
Trump menyebut Uskup Budde telah membawa-bawa isu politik ke dalam gerejanya dengan cara yang amat tak elok.
"Uskup lupa menyebut besarnya jumlah imigran ilegal yang masuk ke negara kita dan membunuhi orang-orang," lanjutnya.
Ia juga menyebut acara kebaktian tersebut sangat membosankan dan tak menggugah dan Uskup Budde bernada jahat, tak menarik ataupun cerdas.
Doa yang disinggung sang presiden dibacakan oleh Uskup Budde saat kebaktian di Katedral Nasional Washington pada Selasa, yang dihadiri Trump sendiri.
Kala itu, Budde, yang dikenal kerap bersuara vokal dalam isu keadilan, kesenjangan rasial, dan isu LGBT, berdoa supaya Trump berbelas kasih kepada mereka yang ketakutan jika dia menjadi Presiden AS, termasuk kelompok imigran ilegal dan minoritas seksual.
Saat sang uskup menyampaikan ceramah dan doa, Trump terlihat memalingkan kepalanya.
Dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai Presiden AS, Trump menyatakan bahwa pemerintahannya hanya akan mengakui dua gender, yaitu laki-laki dan wanita. Ia juga bertekad menghentikan migrasi ilegal ke AS dan mulai mengekstradisi jutaan migran tanpa dokumen.(ant/ree)