Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Diimbau Hindari Zona Bahaya.
Sumber :
  • Antara

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Diimbau Hindari Zona Bahaya

Jumat, 24 Januari 2025 - 04:30 WIB

Merespons hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas di zona radius bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki yang direkomendasikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Sehingga seluruh masyarakat dilarang untuk beraktivitas, beraktivitas saja tidak boleh apalagi berdiam di radius itu, dan larangan itu khusus untuk enam desa yakni Desa Nobo, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, dua dusun di Desa Boru, dan Desa Nawakote," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Maran dilansir dari Antara, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Ia menyampaikan hal tersebut menanggapi sejumlah penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada siang hari yang masih melakukan aktivitas pertanian dan peternakan di radius bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki.

Saat ini status gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada status level III atau siaga, sehingga masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh enam Km.

"Sehingga, bukan memberikan keleluasaan tapi selalu memberikan kontrol dan juga perhatian melalui kepala desa dan kelompok siaga bencana di masing-masing desa untuk boleh beraktivitas tapi tidak boleh berdiam dan harus betul-betul memperhatikan seluruh peringatan pemerintah daerah melalui pemerintah desa dan kelompok siaga bencana," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera mengevakuasi diri secara mandiri ke lokasi yang aman jika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Sesungguhnya itu satu situasi yang tidak bisa diizinkan karena hanya mempertimbangkan aktivitas perekonomian masyarakat, jadi ada kondisi yang memang harus dipertimbangkan juga dari aspek kebutuhan masyarakatnya," katanya.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
08:14
10:48
02:51
01:25
01:35
Viral