Presiden Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA

Jelang 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Pengamat Komunikasi Politik Soroti Sejumlah Hal Ini

Senin, 27 Januari 2025 - 11:20 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio menyoroti beberapa hal yang telah terjadi jelang 100 hari masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sudah berjalan sejak 20 Oktober 2024.

Hensa mengungkapkan, terdapat 4 topik yang menjadi perhatian penting dari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

Keempat topik itu ialah finansial negara, komunikasi politik, etika politik, serta perjalanan dinas luar negeri.

Di setiap pidatonya, Prabowo kerap menyoroti kas negara dan menyinggung soal kondisi negara yang tak memiliki banyak uang.

"Seperti pada saat membicarakan usulan kepala daerah dipilih oleh DPRD, koruptor akan diampuni, bicara soal sawit, jadi presiden tidak enak, itu adalah pesan komunikasi yang ingin ia sampaikan bahwa negara sedang tidak memiliki uang dan ingin negara punya uang lebih," tutur Hensa.

Menurut Hensa, program-program unggulan Prabowo seperti makan bergizi gratis, pelunasan utang UMKM rata-rata merupakan program yang bersifat spending atau menghabiskan uang banyak.

Satu-satunya program yang memiliki peluang mendatangkan uang adalah peningkatan pajak 12 persen. Namun, kebijakan itu sudah resmi dibatalkan.

"Kondisi negara yang tidak punya uang ini akhirnya memang membuat beberapa program terhambat, seperti makan bergizi gratis yang hanya berbudget Rp 71 triliun, ditengarai hanya sampai Juni, lalu bagaimana membiayai program-program lainnya termasuk UKM dan lain-lain?," kata Hensa.

Ia juga menyoroti bahwa Prabowo beberapa kali menyinggung soal tingginya biaya politik di Indonesia.

Hal itu menurutnya membuat peran oligarki di Indonesia sulit untuk dihilangkan sampai dengan saat ini.

Dirinya juga menyoroti terkait Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mendapat anggaran tambahan sampai dengan Rp 48,8 triliun.

Hensa berpendapat, biaya semacam itu membuat Prabowo harus mengevaluasi lebih lanjut terkait PSN peninggalan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain finansial negara, Hensa juga mengambil fokus terhadap komunikasi politik selama Prabowo memimpin Indonesia sebagai presiden.

Misalnya, kedekatan antara Prabowo dan Jokowi. Hensa memandang hal ini adalah yang pertama kali dalam sejarah Indonesia, yakni akrabnya presiden baru dan presiden sebelumnya.

"Yang jelas komunikasi yang baik antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo ini adalah pertama kalinya dalam sejarah. Ada mantan Presiden dan Presiden yang baru berkomunikasi dengan baik," kata Hensa.

Selain itu, Hensa juga menyoroti hubungan antara Prabowo dengan Gibran. Ia tidak melihat keduanya intens berkomunikasi.

"Sampai hari ini mungkin kita tidak pernah menyaksikan ada perbincangan yang serius antara Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," kata Hensa.

Selanjutnya, Hensa pun menyoroti etika politik yang terjadi selama Prabowo menjabat sebagai presiden. Berapa pernyataan para pejabat menurutnya banyak yang bisa dievaluasi. 

Ia juga menyoroti soal perjalanan luar negeri Prabowo. Ia mengatakan, selama 100 hari berkuasa 23 hari dia antaranya dihabiskan di luar negeri.

Menurutnya, hal ini baik-baik saja meskipun menimbulkan beberapa kontroversi.

Ia melihat, rute perjalanan luar negeri Prabowo terlihat mengikuti jejak Jokowi dengan mendatangi China saat pertama kali melakukan dinas.

"Pak Prabowo nampaknya masih mengikuti jejak Pak Jokowi untuk menempatkan China sebagai salah satu partner penting. Karena kalau kita ingat perjalanan dinas pertama Pak Prabowo memang ke China," ujarnya lagi. (rpi/iwh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
18:52
01:21
01:16
21:59
03:19
03:04
Viral