- Antara
PAN Minta Otoritas Usut Tuntas Insiden Penembakan PMI di Malaysia
Menurut dia, insiden tersebut menjadi tugas khusus bagi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), yang baru saja dinaikkan status kelembagaannya sehingga saat ini memiliki kewenangan yang lebih besar.
"KP2MI tetap harus berkoordinasi dengan Kemenlu, KBRI, dan khususnya dengan atase kepolisian Indonesia di Malaysia. Kalau dikerjakan secara bersama, diharapkan kasus ini akan dapat diselesaikan sampai tuntas," sambung Saleh.
Untuk itu, dia menyebut PAN mengecam keras insiden berdarah yang menambah daftar buruknya penanganan PMI di negeri jiran tersebut.
"PAN mengucapkan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas ditembaknya lima PMI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada hari Jumat, 24 Januari 2024," jelasnya.
Dia juga menyayangkan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) dengan penembakan yang dilakukan terhadap PMI di perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
"PAN mengecam keras atas sikap dan tindakan berlebihan yang dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dalam menangani PMI. Walaupun diduga hendak masuk secara tidak prosedural, namun tidak selayaknya mereka ditembak. Itu melanggar HAM dan nilai-nilai kemanusiaan," beber Saleh.
Dia menambahkan agar pemerintah segera menemukan dan memberikan perhatian kepada keluarga korban guna memberikan informasi dan bantuan secara langsung, sembari menunggu penyelesaian kasus tersebut.