- ANTARA
Di Dewan Keamanan PBB, Hanya AS yang Mendukung Israel Melarang UNRWA di Palestina
Menyebut upaya Israel untuk menutup UNRWA sebagai pelanggaran hukum internasional, Nebenzia berkata, "Kami meminta rekan-rekan kami di Washington untuk sadar dan memberikan tekanan yang diperlukan pada Yerusalem Barat agar tidak memperburuk penderitaan warga sipil Palestina."
Utusan Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, mengatakan, "Keberadaan rakyat Palestina di tanah air mereka bergantung pada layanan yang disediakan oleh UNRWA."
"Penghentian aktivitas badan ini hanya akan mendukung rencana destruktif yang bertujuan menghapus keberadaan Palestina di antara sungai dan laut," tambahnya, seraya menekankan bahwa mendukung UNRWA adalah tanggung jawab bersama.
Wakil utusan Inggris untuk PBB, James Kariuki, meminta Israel untuk mengizinkan UNRWA melanjutkan operasi penyelamatan jiwa dan layanan penting.
Utusan Pakistan, Munir Akram, menegaskan bahwa Israel tidak memiliki hak sebagai kekuatan pendudukan untuk menutup fasilitas PBB mana pun.
Menekankan bahwa tidak ada alternatif untuk UNRWA, utusan Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere, mencatat bahwa badan tersebut tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan tetapi juga menyediakan layanan publik.
"UNRWA melakukannya dengan biaya tiga kali lebih rendah dibandingkan badan PBB lainnya," lanjutnya.