- ANTARA
Di Dewan Keamanan PBB, Hanya AS yang Mendukung Israel Melarang UNRWA di Palestina
Utusan China, Fu Cong, mendesak parlemen Israel untuk tidak melaksanakan larangan terhadap UNRWA.
Negara-negara anggota lain seperti Denmark, Slovenia, Somalia, dan Guyana juga menyatakan solidaritas yang kuat dengan badan PBB tersebut.
Dalam pidatonya pada akhir sidang, utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengingatkan Dewan bahwa UNRWA didirikan untuk mengurangi dampak serangan Israel terhadap kehidupan dan hak-hak warga Palestina.
Mansour mengatakan bahwa UNRWA awalnya menyediakan bantuan darurat, tetapi kemudian mengambil peran seperti mempromosikan pengembangan manusia dan membangun harapan di tengah kemiskinan dan keputusasaan.
Ia menyatakan bahwa UNRWA memiliki mandat hingga pertanyaan Palestina diselesaikan dalam semua aspeknya, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.
"Krisis kemanusiaan terbaru yang disebabkan oleh manusia ini (krisis Gaza), sebuah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, menunjukkan urgensi untuk menerapkan solusi semacam itu," ujar Mansour.
Menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk persoalan Palestina, Mansour mengatakan, "Staf UNRWA dan pekerja kemanusiaan telah membayar harga yang sangat tinggi untuk upaya mereka membantu masyarakat yang sengaja menjadi sasaran, kelaparan, dan pengusiran paksa."