- militantwire.com
ISIS Ganti Pemimpin, Apa Dampaknya untuk Indonesia? Ini Jawaban Pakar
Jakarta - ISIS mengumumkan sosok yang kini menjadi khalifah menggantikan Abu Ibrahim al-Hasyimi al-Quraisyi yang tewas setelah meledakkan diri di tempat persembunyiannya di Provinsi Idlib, Suriah. Pemimpin ISIS baru bernama Abu al-Hasan al-Hasyimi al-Quraisyi.
Dengan naiknya sosok Abu al-Hasan al-Hasyimi al-Quraisyi ini, Ketua Program Studi Terorisme Universitas Indonesia Muhamad Syauqillah mengatakan jaringan ISIS akan semakin kuat.
"Adanya kepemimpinan baru menjadi penting bagi kelompok ISIS dalam kerangka konsolidasi jejaring di dunia maya, karena saat ini 'online caliphate' menjadi saluran komunikasi jaringan," ujar Syauqillah, Jumat (11/3/2022).
Dia menambahkan seluruh pihak di dunia, khususnya Indonesia, perlu mengantisipasi penguatan jaringan ISIS ini.
"Karena ada organisasi yang berafiliasi dengan ISIS dan belum menyatakan mufaraqoh (berpisah) dari ISIS seperti JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," tambahnya.
Juru Bicara ISIS Abu Umar al-Muhajir menyampaikan pengumuman kepemimpinan baru di tubuh kelompok teroris itu melalui rekaman audio berdurasi 12 menit, seperti dilansir dari media bentukan ISIS, Furqan.
Rekaman tersebut juga mengonfirmasi kematian Abu Ibrahim dalam serangan Amerika Serikat di barat laut Suriah, 3 Februari 2022 lalu.