- antara
Banyak Dampak Positif yang Bisa Diambil dari MotoGP Indonesia
Jakarta - Tak banyak turnamen internasional kelas dunia yang rutin memasukkan Indonesia dalam kalender kompetisinya. Di antara yang paling dikenal dan high profile adalah turnamen Bulu Tangkis Indonesia Masters.
Kini Indonesia menambahi daftar itu dengan MotoGP Indonesia setelah balapan sepeda motor bergengsi di dunia itu memasukkan Sirkuit Internasional Mandalika Pertamina di Nusa Tenggara Barat, dalam kalender kompetisinya mulai tahun ini.
Balapan ini adalah seri kedua setelah MotoGP Qatar awal Maret silam. Tahun ini total 21 balapan digelar sehingga menjadi kalender terpanjang dalam sejarah MotoGP.
MotoGP Indonesia segera digelar pada 19-20 Maret atau dua pekan setelah Enea Bastianini menjuarai seri pertama di Qatar.
Bagi Indonesia sendiri, ini adalah MotoGP pertamanya setelah 25 tahun tak lagi dilombakan di Indonesia sejak 1997 di mana Tadayuki Okada menjadi juara MotoGP di Sentul atau setahun setelah Mick Doohan menjadi kampiun di tempat yang sama.
Sirkuit Mandalika adalah street circuit pertama MotoGP setelah Opatija di Kroasia yang terakhir digunakan pada 1977, ketika dalam kalender MotoGP masih ada MotoGP Yugoslavia.
Rute lintasan Mandalika terbuka untuk umum selama non-balapan, namun demikian sirkuit ini dirancang khusus sampai memenuhi standar keselamatan modern.