- Instagram @indrakenz
Kasus Binomo Indra Kenz, Ini Daftar Aset yang Disita
Jakarta - Indra Kesuma atau yang lebih dikenal dengan Indra Kenz ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri. Indra diketahui sebagai afiliator aplikasi trading yang tidak terdaftar secara resmi yang bernama Binomo.
Setelah ditahan, aset Indra Kenz yang mencapai Rp 55 Miliar telah disita. Berikut daftar aset sitaan milik Indra yang telah dirilis oleh kepolisian.
- Dokumen dan bukti terkait transaksi
- 1 (satu) buah handphone
- Video konten
- Mobil terdiri tesla dan Ferrari 1 (satu) unit Mobil Merk Tesla Warna Biru dengan Nopol B 14 DRA
- 1 (satu) unit Mobil Merk Ferrari California warna merah Nopol B 8877 HP.
- Rumah di Cemara Asri Jl. Seroja No. 2 Kec. Percut Seituan Deliserdang Sumatra Utara.
- Rumah di Cemara Asri Jl. Blueberry No. 88i Kec. Percut Seituan Deliserdang Sumatra Utara.
- Rumah di Jl. Bilal Ujung No. 219 Kel. Pulo Brayan Darat Kec. Medan Timur Sumatra Utara.
- 1 (satu) buah jam tangan merk Rolex type oyster perpetual date GMT Master II automatik Stahl Herrenuhr warna hitam – silver.
- 1 (satu) buah jam tangan merk Tag Heuer type aquaracer calibre 7 diameter 43 mm warna silver– dengan lingkaran merah dan biru.
- uang tunai sebesar Rp. 106.000.000,- dari akun PT Kursus Trading Indonesia pada akun dashboard Xendit.
- Uang tunai sebesar Rp 214,311,103 yang berada dalam pada akun atas nama Indra Kesuma pada crypto marketplace Indodax.
- Uang tunai sebesar Rp 924.951.701,47 yang berada pada rekening BCA
CRazy Rich asal Sumatera Utara tersebut diduga telah melakukan tindak pidana menyebarkan berita bohong (hoax) dan atau tindak pidana penipuan/perbuatan curang dan TPPU.
Indra Kenz dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 27 ayat 2 dan atau Pasal 45 A ayat (1) juncto 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Selain itu, Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal Rp10 miliar dan Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman penjara empat tahun.(put)