Pekerja dan Pengunjung Rumah Makan/Warteg Kini Wajib Sudah Vaksinasi Agar Bisa Tetap Beroperasi.
Sumber :
  • Addin Fathoni

Ini Jenis Kegiatan yang Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19

Jumat, 6 Agustus 2021 - 12:11 WIB

Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 966 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Corona Virus Disease 2019. Dengan adanya aturan ini maka setiap orang yang melakukan kegiatan di Ibu Kota, wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.

Bukti status telah divaksin hanya menggunakan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) atau sertifikat vaksinasi yang dikeluarkan oleh pedulilindungi.id.

Dalam aturan yang diteken oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (3/8) itu disebutkan bahwa pekerja yang melakukan kegiatan di tempat kerja atau perkantoran di sektor esensial, sektor kritikal, serta tamu hotel, harus sudah divaksinasi.

Sektor esensial meliputi perusahaan asuransi, bank, pegadaian, bursa berjangka, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan (yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan); pasar modal (yang berorientasi pada pelayanan dengan pelanggan dan berjalannya operasional pasar modal); teknologi informasi dan komunikasi meliputi operator seluler, data center, internet, pos, media terkait dengan penyebaran informasi kepada masyarakat; perhotelan non-penanganan karantina; dan industri ekspor dan penunjangnya.

Aturan juga berlaku bagi sektor pemerintahan yang memberikan pelayanan publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya.

Demikian pula pekerja untuk sektor kritikal, yakni kesehatan; keamanan dan ketertiban; penanganan bencana; energi; logistik, transportasi, dan distribusi terutama untuk kebutuhan masyarakat; makanan dan minuman serta penunjangnya, termasuk untuk ternak/hewan peliharaan; pupuk dan petrokimia; semen dan bahan bangunan; objek vital nasional; proyek strategis nasional, konstruksi (infrastruktur publik); dan utilitas dasar (listrik, air, dan pengelolaan sampah).

Syarat telah divaksin juga berlaku bagi pekerja dan pengunjung yang berkegiatan pada sektor kebutuhan sehari-hari seperti supermarket, pasar tradisional, pasar rakyat, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari; apotek dan toko obat; pasar tradisional dan pasar rakyat yang menjual nonkebutuhan sehari-hari; pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain sejenisnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral