- Antara
Pemerintah Wacanakan Kartu Vaksin Jadi Syarat Nasional Berkegiatan di Tempat Umum
Jakarta – Pemerintah berwacana menjadikan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat bagi masyarakat yang berkegiatan di tempat umum dan diterapkan secara nasional. Saat ini pemerintah masih mempersiapkan kartu serta skema penggunaannya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan hal itu usai meninjau vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/8).
"Kita sekarang sedang nyiapin pelan-pelan. Semua nanti jalan akhirnya ini nanti mengubah gaya hidup kita nanti," kata Luhut.
Menurut Menko Marves, kartu vaksin tengah disiapkan sebagai syarat mengakses tempat-tempat umum. Luhut mencontohkan, bila masyarakat ingin datang ke kawasan Malioboro, maka nanti akan ada syarat kartu vaksin.
"Sekarang kita mau pelan-pelan orang yang mau masuk Malioboro harus punya kartu vaksin. Orang yang masuk Malioboro harus pakai ini,” tambahnya.
Kartu vaksin juga wajib ditunjukkan apabila masyarakat hendak berkegiatan sehari-hari di tempat publik.
“Jadi nanti kalian pergi ke restoran nggak pakai ini tolak, belanja nggak pakai ini tolak. Karena ini demi keselamatan kita semua," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengusulkan solusi agar industri pariwisata tetap bertahan dan wisatawan berlibur dengan aman yaitu dengan menjadikan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat perjalanan wisata.
"Sektor industri pariwisata hampir seluruhnya terdampak selama pandemi Covid-19. Apalagi saat pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di mana semua destinasi wisata ditutup sementara," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, Kamis (5/8).
Menurut dia, Pemkab Sleman sedang mengusulkan ke sejumlah pihak agar kartu vaksin Covid-19 dapat menjadi syarat perjalanan wisata.
"Usulan tersebut memperhatikan saran dan masukan dari para pelaku wisata di Bumi Sembada (Sleman)," katanya.
Ia mengatakan lesunya sektor pariwisata akhirnya berdampak pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini banyak diperoleh dari kegiatan pariwisata.
"Sebelum masuk ke tempat wisata, pengunjung memberitahukan kepada petugas di tempat wisata bahwa mereka membawa kartu vaksin. Ini solusi untuk tempat wisata agar tidak kolaps," katanya.
Kustini mengatakan hal itu tidak hanya bisa diterapkan bagi pengunjung tempat wisata. Namun juga tempat pendukung pariwisata seperti hotel, kafe, restoran dan sebagainya yang sering dicari oleh wisatawan juga bisa menerapkan hal yang sama.
"Yang sudah melaksanakan vaksin, kasih kartu vaksin atau tunjukkan kartu vaksin," katanya.
Ia mengatakan usulan tersebut merupakan langkah konkret untuk membantu perekonomian industri pariwisata dan sektor sejenisnya di Kabupaten Sleman. (andri/ant/act)