- ANTARA
Pandemi, Duka Anak Yatim Piatu dan Janji Mensos
Di Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Kependudukan Jawa Timur Andriyanto melaporkan setidaknya 5.300 anak di provinsi ini menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu setelah orang tua mereka terinfeksi COVID-19.
“Saya menduga jumlah anak yang menjadi yatim piatu bisa lebih dari estimasi (5.300 orang) itu, mengingat kasus kematian di Jawa Timur sudah mencapai 21 ribu,” kata Andriyanto.
Di Yogyakarta, jumlah anak yang orang tuanya meninggal dunia karena terpapar COVID-19 tercatat 150 anak. Sedangkan yang telah dipastikan data nama dan alamat mereka mencapai 110 anak mulai bayi hingga berusia 18 tahun.
"Tetapi, mereka tidak semua yatim piatu, ada yang yatim, ada yang piatu saja," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidayati.
Menurut dia, selain kehilangan orang tua, ada pula anak yang sekaligus kehilangan saudara kandungnya dalam waktu yang berdekatan, sehingga hidup sebatang kara.
Erlina menambahkan DP3AP2 DIY telah mendirikan posko yang siap menerima aduan atau laporan dari masyarakat yang mengetahui keberadaan anak yatim piatu terdampak COVID-19.
"Silakan warga sekitar yang tahu melaporkan ke Satgas desa, sehingga terdata dan terinformasikan ke kecamatan, kabupaten, dan ke kami," ujar dia.