Nurul Akmal Banjir Dukungan setelah Insiden Body Shaming

Jakarta – Atlet angkat besi, Nurul Akmal, mendapat banyak dukungan dari sejumlah pihak setelah insiden “body shaming” yang dia alami setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/8) dini hari.

Melalui akun Instagramnya @nurulakmal_12, wanita yang disapa Amel ini mengunggah dukungan dari YouTuber Atta Halilintar. Atta memposting foto Amel di Instastory-nya,

“Semangat terus @nurulakmal_12,” tulis Atta di akun Instagramnya, @attahalilintar.

Atta juga menuliskan komentar di foto yang diunggah Amel di feed.

“Semangatt yaaa kamu!” kata Atta.

Akun IG bercentang biru lain yang juga mengapresiasi Amel adalah Marini Zumarnis.

“Congrats yaaa.. aku  nonton kamu,” tulis Marini.

Warganet juga memberikan dukungan untuk lifter asal Aceh ini.

“Kerenn.. Bisa mewakili Indonesia tampil di Olimpiade, setelah menyingkirkan wakil2 terbaik negara2 lainya untuk tampil di ajang tersebut.. Salute,” ungkap akun Instagram @laniranceli.

Akun IG lifter asal Aceh ini dibanjiri ucapan terima kasih dari netizen yang mengapresiasi perjuangan Amel. Mereka juga mendoakan wanita berusia 28 tahun ini berhasil meraih medali di ajang Olimpiade Paris 2024.

“Semangat terus!! Terima kasih sudah berjuang untuk Indonesia. Bismillah, medali di Paris 2024!” ucap @andraihsan.

Amel mendapat pelecehan fisik secara verbal ketika menginjakkan kakinya kembali ke Tanah Air, setelah turut mengharumkan nama Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Tindakan penghinaan yang kini viral itu terekam jelas dalam video yang diunggah akun Instagram @timindonesiaofficial.

Kejadian berlangsung ketika Nurul Akmal maju untuk mengambil karangan bunga dan berpose untuk dokumentasi. Tiba-tiba terdengar celetukan yang memecah kesunyian.

“Yang paling kurus,” kata seseorang yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Perbuatan yang melecehkan ini membuat netizen murka. Mereka menilai orang tersebut tidak tahu prestasi Amel yang telahmencetak sejarah sebagai lifter putri pertama Indonesia yang tampil pada kelas berat (+87kg) Olimpiade Tokyo.

Dalam debutnya, lifter asal Aceh itu masuk posisi lima besar kelas +87kg degan mencatatkan total angkatan 256kg, dengan snatch 115kg, dan clean and jerk 141kg. (act)