- KPK RI
Ini Kronologis Penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin dan Pejabat BPK
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kronologis penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin serta 11 orang lainnya, termasuk pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kronologis penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin itu disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers yang berlangsung di Gedung Merah Putih, Kamis (28/4/2022) dini hari.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) Ade Yasin, menurut Firli, berkaitan dengan keinginan Ade untuk mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2021.
Dalam kasus ini KPK mengamankan 12 orang. Mereka ditangkap di sejumlah tempat yang tersebar di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mereka adalah Ade Yasin (AY), Bupati Bogor periode 2018-2023; Ihsan Ayatullah (IA), Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor; Maulana Adam (MA), Sekdis Dinas PUPR Kabupaten Bogor; Rizki Taufik (RT), PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor; Ruli Fathurrahman (RF) Kasubag Keuangan Setda Kabupaten Bogor; Teuku Mulya (TK), Kepala BPKAD Kabupaten Bogor; Andri (AR), Sekretaris BPKAD Kabupaten Bogor; Hani (HN), staf BPKAD Kabupaten Bogor; Anthon Merdiansyah (ATM), Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis; Arko Mulawan (AM), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor; Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa; dan Hendra Nur Rahmatullah Karwita (HNRK), pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa.
"Dengan adanya Laporan masyarakat terkait dengan dugaan adanya pemberian uang dari Bupati Kabupaten Bogor melalui orang kepercayaannya kepada anggota tim audit BPK perwakilan Jawa Barat, kemudian tim KPK bergerak untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka penyelidikan," ujar Firli di Gedung KPK.
Selasa (26/4/2022) tim penyidik KPK mendatangi salah satu hotel di Bogor. Namun ternyata transaski sudah terjadi.
"Setelah para pihak menerima uang selanjutnya mereka kembali ke daerahnya di Bandung Jawa Barat, sehingga KPK secara teknis membagi tugas, ada yang berangkat ke Bandung dan ada juga yang mencari bukti yang memang diduga telah dilakukan terkait dengan tindak pidana dugaan perkara korupsi," ungkapnya.
Petugas KPK di Bandung, menangkap 4 pegawai BPK perwakilan Jabar di kediaman masing-masing.
"Pada tanggal 26 April 2002 malam (ditangkap) dan saat itu juga tim langsung mengamankan dan membawa menuju Gedung Merah Putih," tutur Ketua KPK yang didampingi Ketua BPK RI Isma Yatun.
Sementara di saat yang sama, Tim KPK di Kabupaten Bogor juga mengamankan sejumlah orang termasuk Ade Yasin.
"Pada tanggal 27 April 2022 pagi, tim juga mengamankan Bupati Kabupaten Bogor di rumahnya dan pihak-pihak lain pejabat dan aparatur sipil negara Pemerintah Kabupaten Bogor di rumah tempat tinggal masing-masing di wilayah Cibinong," kata Firli menambahkan. Lalu ke-12 orang tersebut menjalani pemeriksaan secara intensif.
Dari OTT tersebut, KPK menyita sejumlah barang bukti.
"Penyitaan barang bukti berupa uang rupiah dengan total Rp 1.024.000.000 yang terdiri dari Rp 570 juta tunai dan uang yang ada di rekening bank dengan jumlah sekitar Rp 454 juta," kata Firli. (act)