- Usep Saripudin
Penyidik KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Kabupaten Bogor dan Rumah Dinas Bupati Ade Yasin
Bogor, Jawa Barat - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus suap pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat yang diduga melibatkan Bupati Bogor Ade Yasin (AY) beserta sejumlah jajarannya di Pemerintah Kabupaten. Penyidik KPK mendatangi sejumlah tempat untuk melakukan penggeledahan.
Hari ini, pantauan tvOnenews di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor, terdapat sejumlah orang yang menumpang 3 mobil Kijang Inova, masuk ke kantor tersebut, Kamis (28/4/2022).
Mobil Toyota Kijang Inova yang berpelat nomor B 2228 UKM, B 2570 UKQ, dan B 2094 UKQ itu masih terlihat di kantor PUPR sekitar pukul 16.16 WIB. Di dalamnya terdapat ruangan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Maulana Adam (MA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Rizki Taufik (RT) yang ditangkap KPK, Rabu (27/4/2022) bersama Bupati Ade Yasin dan beberapa orang lainnya.
Setelah dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor, mobil tersebut lalu keluar menuju rumah dinas Bupati Bogor Ade Yasin, di Kompleks Pemda Kabupaten Bogor, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong. Di tempat yang disebut pendopo itu, ketiga mobil tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Sementara di luar pendopo terlihat 2 anggota polisi berjaga.
Sejumlah wartawan cetak dan elektronik masih menunggu keterangan dari orang-orang yang mendatangi kantor Dinas PUPR dan rumah dinas Ade Yasin tersebut. Informasi yang didapatkan tvonenews, ada penggeledahan di 3 tempat hari ini, yakni Dinas PUPR, Kantor Bupati, dan rumah dinas Bupati.
Pukul 17.00 WIB, penggeledahan usai. Dari rumah dinas Bupati Bogor Ade Yasin petugas membawa 3 koper yang diduga berisi barang bukti.
Kasubag Rumah Tangga Setda Kabupaten Bogor Dadan Nurdiansyah membenarkan bahwa yang datang adalah petugas dari KPK. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk menggeledah rumah dinas bupati dan membawa sejumlah berkas.
"Ya betul tadi dari KPK, jumlah orangnya saya enggak begitu paham, bukan kewenangan saya (menjawab), maaf ya," kata Dadan singkat.
KPK menangkap 12 orang pada Selasa dan Rabu kemarin. Dari 12 orang yang ditangkap KPK, 8 orang kini berstatus tersangka. Mereka diduga terlibat suap terkait laporan keuangan Pemkab Bogor untuk mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Tersangka pemberi suap:
1. Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor periode 2018-2023
2. Maulana Adam, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor
3. Ihsan Ayatullah, Kasubdit Kas Daerah BPK AD Kabupaten Bogor
4. Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Tersangka penerima suap:
1. Anthon Merdiansyah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat (Kasub Auditor IV Jawa Barat 3 Pengendali Teknis).
2. Arko Mulawan, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat (Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor)
3. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat (Pemeriksa)
4. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa)
(usn/act)