Jenazah Mangkunegara IX Disemayamkan di Ndalem Ageng Pura Mangkunegaran.
Sumber :
  • Efendi Rois

Mangkunegara IX Dimakamkan Hari Minggu Agar Tak Langgar Pantangan

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 13:24 WIB

Solo, Jawa Tengah - Kanjeng Gusti Pangeran Aria Adhipati (KGPAA) Mangkunegara IX, akan dimakamkan di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar, besok Minggu (15/8)  pukul 10.00 WIB. Mangkunegara IX wafat Jumat (13/8) dini hari di Jakarta.

Plt Pengageng Kabupaten Mondropuro Pura Mangkunegaran Solo Supriyanto Waluyo mengatakan, KGPAA Mangkunegara IX meninggal pada usia 70 tahun karena sakit.

"Beliau (Mangkunegara IX) meninggal gerah sepuh (sakit karena usia tua). Usianya 70 tahun. Punya riwayat sakit jantung," ungkap Supriyanto kepada wartawan di Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat.

Untuk memberikan kesempatan penghormatan terakhir bagi abdi dalem (abdi pura) dan sentanadalem (kerabat pura), saat ini jenazah  Mangkunegara IX disemayamkan di Ndalem Ageng Pura Mangkunegaran.

Supriyanto menjelaskan, pemakaman KGPAA Mangkunegara IX akan dilakukan pada hari Minggu agar tidak melanggar tradisi.

"Adat Mataram tidak boleh hari Sabtu. Memang adat Mataram dan Jawa tidak boleh, itu pantangan," ujarnya.

Supriyanto menjelaskan pantangan itu merupakan tradisi lama dan tidak boleh dilanggar. Bahkan, lanjut Supriyanto, ziarah pun juga tidak boleh dilakukan pada hari Sabtu.

Prosesi pemakaman jenazah KGPAA Mangkunegara IX akan berlangsung dengan adat Jawa maupun Mataram. Di antaranya ada tradisi brobosan oleh istri, anak hingga cucu almarhum sebelum jenazah diberangkatkan.

Mangkunegara IX dilahirkan di Surakarta pada tanggal 18 Agustus 1951. Pemilik nama  Gusti Pangeran Haryo Sujiwo Kusuma ini merupakan putra laki-laki kedua dari KGPAA Mangkunegara VIII dan Raden Ajeng Sunituti.

Mangkunegara IX telah 33 tahun menjabat sebagai Raja di Pura Mangkunegaran. Setelah Ayahnya, Mangkunegara VIII wafat pada 2 Agustus 1987.

Mangkunegara IX merupakan sosok yang lekat dengan seni dan budaya, khususnya seni tari. Dalam seni tari Mangkunegara XI berbakat dengan peran bambangan yaitu seorang kesatria lemah lembut dan halus yang dalam pertunjukan seni wayang selalu bertempur dengan raksasa yang kasar dan emosional.

Tidak hanya menonjolkan kesenian tari, Mangkunegara IX juga menunjukkan Pura Mangkunegaran sebagai pusat budaya Jawa dengan menyuguhkan kesenian wayang kulit dan fragmen.

Hingga Sabtu siang (14/8), doa untuk Almarhum KGPAA Mangkunegara IX terus mengalir dari warga solo, tak terkecuali Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat takziah.

"Semoga Almarhum KGPAA Mangkunegara IX husnul khotimah, dan besok Minggu (15/8) lancar pemakamannya, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan" ungkap Gibran. (effendi/boy/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:34
04:12
09:36
01:27
01:11
01:37
Viral