- tim tvOne
Profil Presiden RI Ke-3 BJ Habibie, Sang Bapak Teknologi
Kejeniusannya membuat Habibie menjadi seseorang yang dihormati di negara tersebut, dia bahkan dijuluki Mr Crack karena kontribusinya yang amat besar bagi teknologi pesawat terbang global.
Selain itu, namanya juga dijadikan sebagai salah satu nama teorema di bidang termodinamika. Teorema Habibie mampu menyelesaikan persoalan yang sebelumnya memicu kecelakaan pada pesawat terbang.
Kembali ke Indonesia
Pada 1973, Habibie kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto. Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakan Habibie saat menjabat menjadi Menristek terkenal dengan pengimplementasian “Visi Indonesia”.
Gebrakan-gebrakan Indonesia dalam “Visi Indonesia” bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya dalam industri strategis yang dikelola PT IPTN, PT Pindad, dan PT PAL. Target yang diinginkan adalah Indonesia sebagai negara agraris dapat menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menjadi Presiden
Lonjakan terjadi dalam karier Habibie pada tahun 1998, ia resmi diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia, setelah sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden dalam Kabinet Pembangunan VIII dibawah Presiden Soeharto.