Sejumlah pengendara motor melintasi jembatan Cirahong berusia 128 tahun, Ciamis, Kamis (19/9/2021).
Sumber :
  • tim tvOne/Aditya Tri Wahyudi

Sempat Ditutup, Jembatan Multifungsi Berusia 128 Tahun di Ciamis Kembali Dilintasi

Kamis, 19 Agustus 2021 - 16:54 WIB

Ciamis, Jawa Barat - Bagi masyarakat Priangan Timur khususnya Kabupaten Ciamis sudah tidak asing dengan jembatan Cirahong yang melintasi sungai Citanduy. Jembatan berusia 128 tahun ini, sempat ditutup selama sebulan akibat perbaikan di badan jembatan. 

Tepat di bulan kemerdekaan, Agustus ini jembatan Cirahong kembali bisa dilintasi oleh warga dari Kabupaten Ciamis menuju Kabupaten Tasikmalaya dan sebaliknya.

Warga dari kedua daerah itu memanfaatkan jembatan Cirahong untuk beraktifitas lantaran jarak tempuh yang lebih dekat dibanding harus melintasi jalur utama lintas selatan. Selain jaraknya yang lebih dekat, warga yang melintasi wilayah Cirahong akan dimanjakan dengan panorama alam yang menakjubkan.

Jembatan Cirahong dengan panjang 202 meter tersebut merupakan jembatan multifungsi. Di bagian atas jembatan merupakan jalur kereta api dari arah Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara dibagian tengah jembatan merupakan jalur perlintasan kendaraan. 

Jembatan Cirahong dengan tinggi 90 meter dari permukaan sungai Citanduy teersebut dibangun pada jaman kolonial Belanda tahun 1893 silam dengan tujuan pembangunan jalur kereta api dengan  peruntukan pengiriman logistik dan penumpang. Pemerintah Belanda akan membangun jalur kereta api di selatan Jawa Barat namun tidak melintasi wilayah Kabupaten Ciamis lantaran medan yang terlalu sulit dan biaya yang tinggi.

Bupati Galuh Ciamis yang saat itu dijabat oleh Raden Adipati Aria Kusumadiningrat langsung menemui pemerintah Belanda dan meminta agar jalur kereta api bisa melintasi wilayah Kabupaten Ciamis. 

Akhirnya pemerintah Belanda membuat skema pembangunan jalur kereta api yang melintasi sungai Citanduy dengan  membangun jembatan Cirahong. Meski memakan biaya yang sangat besar, pembangunan jembatan Cirahong ini dinilai seimbang lantaran wilayah Kabupaten Ciamis saat itu merupakan salah satu sentra penghasil perkebunan yang tinggi seperti getah karet.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral