- Antara Foto
Cegah Hepatitis Akut di Sekolah, Ini yang Dilakukan Kemdikbudristek
Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengajak semua pihak untuk memenuhi hak anak dalam mendapatkan pendidikan. Hal ini sejalan dengan masuknya kasus hepatitis akut ke Indonesia yang menyerang anak-anak di bawah 16 tahun.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbudristek Anang Ristanto mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan konfirmasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kasus hepatitis akut.
Ia menyebut bahwa dampak negatif dari kasus ini harus dihindari bagi anak-anak agar tidak mengganggu jalannya pendidikan.
“Kita harus melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Protokol pencegahan juga selaras dengan protokol tatap muka di masa pandemi Covid-19,” tutur Anang dalam acara virtual, Senin (23/5/2022).
Terkait kebijakan pembelajaran tatap muka, Anang mengatakan bahwa Kemdikbudristek tidak memiliki kebijakan khusus.
“Kami telah berpedoman dengan SKB 4 menteri. Itu menjadi acuan saat ini,” katanya.
Lebih lanjut, Anang mengatakan pihaknya saat ini sedang mendorong program sekolah sehat di seluruh unit satuan pendidikan sebagai upaya pencegahan kasus hepatitis akut. Seperti mendorong perubahan perilaku hidup bersih, pembiasaan aktivitas fisik, hingga pendidikan kepramukaan.
“Kami juga melakukaan imunisasi berkala, lingkungan sekolah sehat, optimalisasi lingkungan sehat, kantin sehat agar dapat menjadi sekolah yang sehat. Pedagang di lingkungan sekolah juga dihimbau untuk menjaga pola hidup bersih,” kata Anang. (syf/mii)