- ANTARA Foto/
Tewas Usai Divaksin Astrazeneca, Makam Trio Dibongkar Untuk Autopsi DI RSCM
Jakarta, 24/5 – Makam jenazah Trio Fauqi Firdaus yang meninggal dunia usai mendapat vaksin Astrazenenca, kini digali kembali. Penggalian dilakukan guna mengetahui penyebab kematian.
Tim dari Komnas KIPI, Kementerian Kesehatan dan Dinkes DKI yang bekerja sama dengan dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo melakukan proses penggalian jenazah di pemakaman umum yang berada di jalan buaran tiga, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (24/5) pagi.
Proses penggalian makam pun disaksikan oleh piak keluarga,yang sebelumnya telah menyetujui dilakukan outopsi terhadap korban.
Terlihat ibunda korban mengangis histeris saat jenazah dikeluarkan dari liang lahat. Jenazah kemudian diidentifikasi terlebih dahulu pada bagian wajah, gigi dan rahang.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo untuk menjalani autopsi. Proses autopsi dilakukan untuk mengumpulkan data pantologi klinis, pantologi anatomi, dan mikrofis serta makrofis.
Keluarga almarhum berharap, autopsi yang dilakukan dapat mengungkap secara pasti penyebab meninggalnya adik tercintanya.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Trio mendapatkan vaksin Astrazeneca pada tanggal 5 mei lalu. Usai divaksin almarhum merasakan sakit kepala dan panas tinggi. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (6/5) Mei di Rumah Sakit.
Perwakilan pihak keluarga menyebut kondisi dari mendiang Trio Fauqi Virdaus sehat sebelum menerima vaksin COVID-19 dari AstraZeneca.
“Sehat walafiat, bugar masih kerja seperti biasa," kata sang kakak Sabbihis Fathun Vickih di Jakarta, Senin.
Vickih mengatakan bahwa kondisi adiknya tersebut juga tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Namun Vickih menyebut adiknya itu mengeluhkan sakit sepulangnya mengikuti vaksinasi yang diadakan di Gelora Bung Karno.
“Kita enggak pernah tahu ada penyakit apapun, enggak pernah tahu. Biasanya sakit pilek, flu, kalau sakit kanker enggak ada," ujar Vickih.
Vickih menambahkan sakit yang diderita adiknya bukan sekadar pusing biasa tapi sakit kepala yang luar biasa hingga akhirnya pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, menurut Komnas KIPI yang merupakan lembaga kredibel dan independen yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pascaimunisasi. Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi COVID-19 di Indonesia. (mii/simon)