- antara
Posisi G20 Sangat Menentukan Penyelesaian Konflik
Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin menilai posisi G20 sangat menentukan untuk mengupayakan penyelesaian konflik di Ukraina.
“Sebab, forum ini mencerminkan representasi negara–negara di dunia,” kata Hamianin dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kemarin.
Meskipun agenda utama G20 adalah bidang ekonomi, G20 tak dapat dipisahkan dari berbagai situasi dan permasalahan dunia kini, seperti ketahanan pangan, keamanan energi, hingga logistik.
Hamianin berharap G20 dapat mendorong upaya untuk mengakhiri konflik dengan segera. Ukraina percaya bahwa G20 bisa melakukan berbagai langkah strategis penyelesaian konflik yang diperlukan dengan mempertimbangkan kekuatan politik dan ekonomi yang dimiliki oleh negara-negara anggota.
Pemerintah Ukraina pun mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali November 2022 nanti.
Ukraina juga mendukungan Indonesia mengupayakan penyelesaian konflik dan pemberian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Ukraina.
Menurut Hamianin, salah satu imbas konflik Rusia-Ukraina adalah tentang adanya 10 juta orang lebih yang menjadi pengungsi. Namun, saat ini situasi mulai berangsur membaik, khususnya di Ibu kota Kyiv. Hal ini tampak dari kembali beroperasinya 40 Kedutaan Besar negara sahabat.
Imbas perang Rusia-Ukraina lainnya adalah kesulitan Ukraina mengekspor 22 juta ton gandum. Sebab akses keluar masuk pelabuhan mereka terhambat. Kebanyakan pengiriman komoditi gandum ke luar negeri menggunakan kapal laut dan agak sulit mengirimkannya melalui jalur darat.
Menanggapi hal itu, Menko Airlangga menyampaikan posisi Pemerintah Indonesia, bahwa konflik di Ukraina harus segera dihentikan, agar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dapat dihormati, sesuai prinsip dan tujuan yang tercantum dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional.
Pemerintah secara konsisten menyampaikan posisi Republik Indonesia di berbagai pertemuan penting di dalam maupun di luar negeri. Indonesia juga siap mendukung dan mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui Palang Merah Ukraina. Dalam berbagai pertemuan Indonesia menyampaikan kekhawatirannya tentang penanganan krisis kemanusiaan sebagai dampak konflik.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantork Kementerian Koordinator bidang Perekonomian itu, Menteri Airlangga didampingi Ketua Komisi I DPR RI Meutia Hafid dan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Pambudi. Sedangkan, Duta Besar Hamianin didampingi Sekretaris I Kedubes Ukraina di Jakarta.(hw)