- Humas Kemenlu-KBRI Bern
Selalu Hari Kamis, Mulai Eril Tenggelam hingga DNA Dinyatakan Cocok
Jakarta - Jasad Emmeril Khan Mumtaz (Eril) akhirnya ditemukan. Sang ayah Ridwan Kamil, hari ini, Kamis (9/6) langsung bertolak ke Swiss untuk mengawal kepulangan jenazah putra sulungnya itu. Diperkirakan jenazah Eril akan tiba di Bandung pada hari Sabtu atau Minggu mendatang.
Dari rangkaian peristiwa Eril, entah mengapa hari Kamis selalu lekat.
1. Kamis (26/6/2022) Eril Hilang
Sebagaimana diketahui, kedatangan Eril ke Swiss bersama ibu dan adiknya diniatkan untuk mencari kampus tempatnya melanjutkan studi S2. Di sela-sela itu, di pagi hari yang cerah Kamis (26/6) Eril dan sang adik menyempatkan diri menikmati indahnya Sungai Aare.
Airnya yang biru nan menyejukkan itu seakan-akan memanggil siapa pun yang berada di dekatnya untuk berenang. Namun Eril bukan pemuda sembrono yang langsung menceburkan diri. Sebagai pemegang sertifikat menyelam, ia tahu kadar arus air.
Maka ia pastikan siapa saja yang ikut adalah mereka yang memang layak berenang. Menurut keterangan keluarga, Eril bahkan mengatur formasi sedemikian rupa agar ia bisa memastikan keluarga yang ikut berenang aman.
Namun siapa sangka, pagi yang menyenangkan itu kemudian berakhir nahas. Eril dikabarkan hilang terseret derasnya arus.
Otoritas setempat bergerak melakukan pencarian. Doa-doa pun dilantunkan oleh siapa saja yang membaca kabar hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat itu. Berharap Eril ditemukan selamat.
2. Kamis (2/6/2022) Dinyatakan Wafat
Wali Kota Bern Alec von Graffenried memastikan bahwa misi pencarian Eril adalah prioritas. Sejumlah layanan darurat dikerahkan baik di air maupun di darat, untuk terus melakukan pencarian.
Upaya penyisiran bahkan didukung dengan berbagai peralatan canggih seperti pesawat nirawak (drone), pendeteksi suhu tubuh, anjing pelacak, hingga penyelam handal dari kepolisian martim.
Kamis (2/6), sepekan sudah pencarian dilakukan namun belum ada titik terang. Melalui surat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat diketahui bahwa Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya telah mengikhlaskan kepergian putra sulung mereka Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Mengingat jenazah tidak atau belum ditemukan maka salat jenazah dilakukan dengan cara salat ghaib.
“MUI Jabar menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan shalat ghaib atas almarhum Emmeril Kahn Mumtadz pada hari Jum'at 3 Juni 2022 di setiap Masjid/Mushalla. Bisa dilakukan sebelum shalat Jum'at bisa juga dilakukan ba'da shalat Jum'at,” tulis surat seruan tersebut.
Seluruh masyarakat Indonesia berduka, doa-doa terbaik kemudian dipanjatkan untuk almarhum. Kalimat-kalimat penguatan dikirimkan untuk keluarga yang ditinggalkan.
3. Kamis (9/6/2022) DNA Cocok!
Enam hari setelah itu, Rabu (8/6) kepolisian maritim Bern menemukan mayat di cekungan Bendungan Engehalde. 5,1 Km dari lokasi hilangnya Eril.
Jasad yang diketahui berkelamin laki-laki tersebut diduga kuat merupakan Eril. Namun upaya forensik tetap harus ditempuh sebagai proses identifikasi. Pencocokkan DNA pun dilakukan.
Keesokan harinya, Kamis (9/6) siang waktu Swiss, pihak otoritas mengumumkan bahwa berdasarkan hasil tes DNA jasad yang ditemukan Polisi Maritim adalah Emmeril Khan Mumtaz.
Proses serah terima jenazah kemudian ditempuh melalui pengadilan setempat.
“Sekitar dua jam lalu, pihak keluarga sudah diberi kewenangan untuk menerima jenazah,” kata Dubes Indonesia untuk Swiss Muliaman D Hadad mengabarkan.
Atas informasi tersebut Atalia Praratya yang berada di Bandung langsung menuliskan kalimat takbir di akun Instagram pribadinya.
"Alhadulillah, Allahu Akbar! DNA sdh dinyatakan sama dengan saya,” tulis Atalia.
Selanjutnya ia menambahkan kalimat, ”Innalillahi Wainna ilaihi raajiunn.”
Ridwan Kamil yang dalam perjalanan menuju Swiss juga mengunggah instastory mengucapkan kalimat syukur mengetahui jasad anaknya telah ditemukan.
“Allahu Akbar! Alhamdulillah Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami. Jenazah ananda Emmeril Kahn Mumtadz sudah ditemukan,” tulisnya.
“Terima kasih kepada KBRI Swiss dan Kepolisian/Pemerintah Kota Bern atas kerja kerasnya, Jazakallah kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian dan kepada yang ikhlas mendoakan Eril, semoga Allah SWT membalas berlipat kebaikan dan keikhlasan anda semua,” tambahnya.
Emil mengakhiri unggahannya dengan memuji Tuhan Yang Maha Esa, dan kini dirinya mengaku tenang atas terkabulnya segala doa yang ia panjatkan.
“Sungguh Tuhanku, kami tenang sekarang. Engkau sungguh Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengabul doa kami,” tutupnya.
Emmeril Khan Mumtaz (Eril) telah ‘berpulang’ di bulan kelahirannya: 25 Juni 1999. “Sama sejak kabar kehilanganmu, kami semua tak berhenti mendoakan yang terbaik untukmu. Kami semua sayang padamu tapi Allah lebih rindu bertemu denganmu,” tulis warganet. (amr)